"Kita memiliki program New LPDB-KUMKM dengan layanan lebih optimal dan cepat," ucap Supomo, saat mengunjungi Rumah Produksi Snack Jadul Arumanis H Ardi, di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa, 25 Agustus 2020.
Pada acara yang juga dihadiri oleh Bupati Sleman Sri Purnomo itu, Supomo mengungkapkan pandemi covid-19 membuat langkah LPDB-KUMKM semakin lebih cepat dalam melayani masyarakat, khususnya koperasi.
"Roadshow kunjungan ke pelaku-pelaku UKM ini adalah bagian dari orientasi pegawai baru yang merupakan kader-kader layanan LPDB-KUMKM ke depan," ujar Supomo.
Bagi Supomo, pegawai LPDB-KUMKM terutama yang baru, harus mengetahui dan memahami proses dana bergulir dari awal proposal masuk hingga melakukan akad pinjaman/pembiayaan. Setelah pencairan, LPDB-KUMKM tidak lepas tangan karena ada proses yang disebut dengan Monitoring dan Evaluasi (Monev).
"Kunjungan ke UKM anggota koperasi yang menjadi mitra LPDB-KUMKM ini menjadi bagian penting dalam Monev. Bukan hanya memantau perkembangan koperasinya, tapi juga harus mengetahui kinerja usaha dan selalu mendampingi UKM yang menjadi anggotanya," tutur Supomo.
Dengan begitu, tegas Supomo, penyaluran dana bergulir ke koperasi memang dibutuhkan dan tepat sasaran bagi kepentingan usaha anggotanya.
UKM Arumanis H Ardi merupakan UKM binaan dari Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) Bina Ihsanul Fikri. Berlokasi di Kabupaten Sleman, Haji Ardi Sehami selaku pemilik UKM Arum Manis berhasil menjual dan mendistribusikan hasil produksinya berupa makanan ringan (snack) hingga ke pelosok Tanah Air.

Dirut LPDB-KUMKM Supomo berkunjung ke UKM Arumanis H Ardi di Sleman, Yogyakarta (Foto:Dok.LPDB-KUMKM)
KSPPS Bina Ihsanul Fikri merupakan mitra LPDB KUMKM sejak 2010 yang berlokasi di Kota Yogyakarta. Pada 2020, koperasi yang diketuai M Ridwan ini mengajukan permohonan pinjaman/pembiayaan ke LPDB KUMKM dan telah disetujui permohonan pinjamannya sebesar Rp6 miliar.
Terapkan Budaya EPICS
Direktur Umum dan Hukum LPDB-KUMKM Jaenal menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi penutup rangkaian roadshow akad pinjaman/pembiayaan LPDB KUMKM yang telah dilaksanakan di tiga provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan D.I Yogyakarta.
Jaenal berharap bahwa seluruh perjalanan dan pelajaran selama tiga hari ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal sesungguhnya memasuki dunia kerja.
Terapkan selalu budaya kerja EPICS (Excellence, Profesionalism, Integrity, Customer Focus, Synergy). EPICS menjadi pemacu LPDB-KUMKM dalam melayani mitranya secara optimal. Tantangan dan peluang harus dihadapi bersama dengan penuh optimisme.
“Seluruh karyawan harus menciptakan landasan harmonisasi yang kuat antara satu dengan yang lain, demi masa depan LPDB- KUMKM dan kemajuan KUMKM di Indonesia," kata Jaenal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News