"Kita operasikan ini insyaallah di kuartal 4 ini, November atau Desember," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 22 September 2020.
Budi mengaku sudah melakukan finalisasi dan revisi terkait kelayakan operasional Pelabuhan Patimban. Ekspor perdana merupakan barang otomotif.
"Kita tahu bahwa di daerah Bekasi dan Karawang banyak sekali industri otomotif," ujar dia.
Baca: Pembangunan Pelabuhan Patimban Dipercepat untuk Dorong Ekspor
Pembuangan pelabuhan terbesar kedua di Indonesia ini memiliki nilai investasi sebesar Rp43 triliun. Proyek tahap 1 memakan anggaran sekitar Rp14 triliun.
"Tahap satu ini berasal dari APBN dan pinjaman dari JAICA (Pemerintah Jepang). Tahap berikutnya kita selesaikan tahun 2021 dengan anggaran Rp9,5 triliun," kata Budi.
Budi berharap adanya Patimban ekspor Indonesia ke Eropa, Amerika, dan China bisa meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News