Namun begitu, kehadiran teknologi digital menjadi jawaban untuk semua orang tetap bisa beraktivitas meski ada pembatasan sosial. Menurutnya pemanfaatan teknologi digital menjadi sangat penting untuk mendukung berbagai kegiatan di masa pandemi ini.
"Pandemi covid-19 telah mempercepat proses digitalisasi dan mengubah cara kita hidup, kita belajar, dan mencari nafkah. Teknologi telah membantu banyak dari kita bertahan dalam situasi yang menantang ini," kata dia dalam webinar di Jakarta, Rabu, 21 Oktober 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menambahkan pembatasan sosial yang diterapkan telah mendorong banyak pihak, baik perusahaan maupun pemerintah untuk berkreasi dan memanfaatkan teknologi. Misalnya dengan penerapan remote working, sekolah online, dan e-commerce.
"Teknologi telah memberikan kita berbagai kemungkinan melalui berbagai platform inovatif dan aplikasi untuk membuat hidup kita lebih mudah khususnya selama pandemi ini," jelas dia.
Sri Mulyani menjelaskan pengembang teknologi membentuk kembali industri, merestrukturisasi pasar, dan mendefinisikan kembali kepentingan persaingan. Bahkan melalui teknologi tidak ada pihak yang kalah atau menang karena semua diuntungkan.
Meski demikian, dampak teknologi baru akan berbeda di berbagai sektor ekonomi bagi negara-negara maju. Oleh karenanya para pembuat kebijakan dituntut untuk bisa merespon tantangan untuk memahami manfaat dari teknologi baru sambil menghindari risiko terkait.
"Sangat penting bagi kita untuk memiliki informasi yang baik, berdasarkan penelitian yang kuat. Ini akan memungkinkan kita memahami dampak teknologi dan perangkat baru, serta menerapkan kebijakan yang efektif," pungkasnya.
(SAW)