"JETCO merupakan tonggak penting dalam meningkatkan kemitraan Indonesia-Inggris. Kami berharap selanjutnya kedua negara dapat meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan bersama-sama melalui perjanjian perdagangan," kata Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 27 April 2021.
Menurutnya JETCO akan menjadi pintu yang akan memudahkan arus barang dan jasa Indonesia ke pasar Inggris serta mendorong investasi Inggris masuk ke Tanah Air.
"Penandatanganan JETCO ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris. Diharapkan kedua negara dapat mendorong peningkatan hubungan ekonomi bilateral di masa depan," ujarnya.
Pembentukan JETCO merupakan hasil rekomendasi dari Joint Trade Review (JTR) yang dilakukan oleh Indonesia dan Inggris. JTR merupakan kajian bersama yang dilaksanakan untuk menyusun rekomendasi dalam rangka peningkatan bidang perdagangan dan investasi dengan mengidentifikasi sektor potensial, serta hambatan dan peluang kerja sama yang ada.
Penyusunan JTR Indonesia-Inggris dimulai pada Desember 2019 dan JTR Report telah difinalisasi ada pertengahan April 2021. Hingga kini, kedua pihak telah mengidentifikasi sembilan sektor potensial berikut hambatan dan peluang kerja samanya, yaitu pendidikan, makanan dan minuman serta produk pertanian, teknologi, obat-obatan dan pelayan kesehatan, infrastruktur dan transportasi, kayu dan produk kayu, energi terbarukan, jasa keuangan dan profesional, serta ekonomi kreatif.
Sementara untuk total perdagangan Indonesia-Inggris pada 2020 tercatat sebesar USD2,2 miliar. Pada Januari-Februari 2021 tercatat sebesar USD335,70 juta. Dari jumlah tersebut, ekspor Indonesia ke Inggris sebesar USD201,86 juta. Sedangkan, impor Indonesia dari Inggris sebesar USD133,83 juta.
Adapun produk ekspor utama Indonesia ke Inggris di antaranya alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit, minyak sawit dan turunannya, serta alas kaki dengan sol luar karet, plastik, kulit samak, atau kulit komposisi dengan bagian atas bahan tekstil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News