"Jadi sampai minggu kemarin total produksi itu 20 batch, artinya ada 19 juta-20 juta dosis yang kita produksi," kata Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR-RI, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021.
Ia juga menyampaikan sebanyak 14 juta dosis telah memperoleh sertifikat rilis dari Badan POM dan telah didistribusikan ke masing-masing provinsi sesuai dengan kebutuhan.
"Dari 14 juta itu, 13,9 juta sudah kita distribusikan ke provinsi," jelasnya.
Sementara untuk sisanya masuk dalam inventory Bio Farma. Honesti mengatakan stok tersebut siap didistribusikan sesuai dengan instruksi dari Kementerian Kesehatan.
"Kami siap untuk didistribusikan sesuai dengan (arahan) Kementerian Kesehatan, ke provinsi mana akan didistribusikan," ujarnya.
Sementara untuk program vaksinasi gotong royong, Honesti menambahkan, pihaknya telah mengamankan dua jenis vaksin berbeda dari vaksin gratis pemerintah, yakni vaksin Sinopharm dan Moderna.
Bio Farma telah melakukan komunikasi dan negosiasi kepada dua pengembang vaksin tersebut sehingga memperoleh sebanyak 15 juta dosis vaksin Sinopharm dan 5,2 juta dosis vaksin Moderna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News