Sales Branch Manager III Kalbar Pertamina Novan Reza Pahlevi mengatakan kehadiran SPBU bernomor 66.786.06 ini akan memberikan keadilan dan pemerataan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Program ini telah berlangsung dari 2017 dan hingga sekarang, Pertamina berkomitmen penuh menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk mewujudkan keadilan di bidang energi dengan menyediakan BBM dengan harga yang sama, baik di Jawa, kota maupun pelosok desa," ujar Novan dalam keterangan resmi, Sabtu, 27 Februari 2021,
Dengan adanya SPBU 3T, masyarakat dapat menikmati bbm jenis premium dengan harga Rp6.450 per liter dan biosolar Rp5.150 per liter. Semula masyarakat harus merogoh kocek Rp11 ribu untuk satu liter premium dan Rp10 ribu untuk biosolar. Selain itu, SPBU ini juga menjual produk bahan bakar khusus yaitu pertalite.
"Keberadaan SPBU ini membantu perekonomian masyarakat di Kayan Hulu yang didominasi mata pencaharian sebagai peladang dan perdagangan. Masyarakat dapat memanfaatkan kelebihan uangnya untuk dialihkan ke kebutuhan lainnya," terang dia.
Novan menambahkan tantangan dalam mendistribusikan BBM ke SPBU tersebut yakni akses jalan yang rusak dan medan yang cukup menantang. Hal ini disebabkan sebagian rute yang dilewati armada Pertamina harus melalui jalan di perkampungan warga dan sebagian besar jalan dengan kondisi tanah merah.
"Demi memenuhi kebutuhan masyarakat akan BBM, armada Pertamina harus menempuh perjalanan sejauh sekitar 112 km melalui jalur darat," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id