Utilisasi industri kendaraan bermotor akibat covid-19 turun tajam dari 80,8 persen menjadi 40 persen. Penjualan mobil dan motor juga turun masing-masing 43,57 persen dan 48,35 persen.
"Jadi, kita terus menerus mengupayakan agar sektor industri otomotif yang merupakan kontribusi besar bagi PDB industri itu bisa kembali ke masa-masa ketika mereka bisa memproduksi rata-rata 1,2 juta kendaran per tahun," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam konferensi pers virtual, Senin, 1 Maret 2021.
Selain itu, Agus juga mengatakan, insentif tersebut diharapkan bisa membuka peluang ekspor otomotif. Menurutnya, dengan pulihnya produksi maka kemungkinan pelebaran sayap ekspor otomotif ke negara-negara lain semakin terbuka. Salah satu negara yang dibidik untuk ekspor mobil adalah Australia.
"Tentu juga selain kita mendorong agar percepatan produksi bisa mencapai 1,2 juta unit kendaraan kita juga mendorong ekspor kendaraan yang diproduksi di Indonesia kepada pasar-pasar lain di dunia," ungkapnya.
Adapun untuk pasar Australia, lanjut Agus, Kementerian Perindustrian akan berbicara dengan produsen otomotif Jepang untuk memberikan izin ekspor bagi produsen di Indonesia.
"Kami dari pemerintah, Kemenperin akan melakukan pembicaraan dengan principal-principal produsen dari Jepang supaya mereka bisa berikan izin produsen di Indonesia untuk ekspor ke Australia," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News