Arsjad menuturkan pentingnya persatuan ini dilakukan melawan pandemi covid-19. Menurutnya bangsa ini tidak boleh dipecah belah. Hal tersebut disampaikannya saat hadir dalam pelantikan Ketua Kadin Kota Samarinda, Muhammad Ridwan, di Hotel Mercure, Samarinda, Senin, 5 April 2021.
"Kalau saya mengatakan, kita ini sedang perang. Kenapa perang? Karena kalau kita tidak bersatu, akan hancur kita. Perang apa? Satu adalah perang kesehatan. Kedua, perang ekonomi. Kita lagi perang dalam pandemi. Musuhnya tidak kelihatan, namanya covid-19," jelas Arsjad.
Maka dari itu, calon Ketua Umum Kadin 2021-2026 ini menuturkan Indonesia membutuhkan pejuang ekonomi dan Usana Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai fondasi untuk memulihkan ekonomi.
"Yang kita perlukan sekarang adalah pejuang ekonomi. Pemulihan ekonomi perlu didukung fondasi UMKM yang kokoh. Kalau kita punya pengusaha usaha kecil menengah yang banyak, kita akan kuat," tutur Arsjad.
Dia pun memaparkan fakta di seluruh dunia saat krisis ekonomi 1998. Saat itu, ketika pengusaha besar dan konglomerat jatuh, kelompok UMKM bertahan, bahkan menguat.
"Bukti di 1998, sewaktu krisis ekonomi melanda negeri ini, sejumlah pengusaha besar jatuh, konglomerat jatuh, lalu apa yang terjadi? Pengusaha mikro kecil menengah menguat, itulah fondasi. Dan itu fakta terbukti di seluruh dunia," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News