Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Shinta Widjaja Kamdani mendetilkan perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri manufaktur dan berada di zona merah akan terlebih dahulu divaksin.
"Sesuai arahan dari pemerintah juga yang diutamakan adalah yang zona merah. Yang jelas, ini daerah Jabotabek dengan industri manufaktur yang ada disekitarnya," kata Shinta, dalam diskusi virtual, Kamis, 6 Mei 2021.
Ia menjelaskan alasan sektor industri tersebut menjadi yang utama dalam program vaksinasi gotong royong lantaran mereka termasuk dalam industri padat karya.
"Karena mereka yang padat karya, banyak buruh, banyak pekerja yang harus divaksinasi. Jadi, ini menjadi satu prioritas baik dari zona maupun dari segi sektornya," ucapnya.
Namun demikian, Shinta menekankan bahwa selanjutnya program vaksinasi gotong royong akan dilakukan merata secara bertahap untuk sektor-sektor industri lainnya.
Ia meminta para pengusaha dan buruh bersabar untuk mendapatkan giliran vaksin. "Tapi sekali lagi bukan berarti yang lain tidak mendapat. Ini cuma menunggu giliran," jelasnya.
Adapun, vaksinasi gotong royong direncanakan mulai setelah Lebaran yakni pada 17 Mei 2021.
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga mengatakan, pelaksanaan vaksinasi setelah Lebaran diputuskan agar tidak terjadi penundaan akibat libur Lebaran.
"Kalau dipepet minggu ini, nanti akan ada beberapa ribu orang yang tertunda karena Lebaran. Kita lihat lebih teknis saja, makanya ditunda sampai 17 Mei," jelas Arya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
                    Google News
                
             Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
 
   
	 
                 
                 
                 
                 
                