Panas Bumi. foto : AFP.
Panas Bumi. foto : AFP.

Holding Panas Bumi Baru Terbentuk Kuartal IV

Suci Sedya Utami • 05 Mei 2021 20:03
Jakarta: Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) I Pahala Mansury mengatakan holding BUMN panas bumi atau geotermal baru akan terbentuk paling lambat pada kuartal IV-2021.
 
Pahala mengatakan proses pembentukan holding panas bumi ini lumayan kompleks karena harus menggabungkan tiga perusahaan yakni PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Geo Dipa Energi dan PT PLN Gas & Geothermal (PLN GG).
 
"Kita harapkan di kuartal ketiga atau kuartal keempat," kata Pahala di Jakarta, Rabu, 5 Mei 2021.

Menurut Pahala, kompleksnya pembentukan ini lantaran masing-masing perusahaan mengoperasikan wilayah kerja panas bumi (WKP) berbeda dalam kegiatan ekplorasinya. Ia bilang apabila menjadi holding dan diintegrasikan, tentu akan membutuhkan persetujuan regulator dalam hal ini Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengubahnya. Namun demikian, mantan Dirut BTN ini menekankan integrasi ini harus dilakukan secepatnya.
 
"Sekarang orang ngomongnya dekarbonisasi dan sebetulnya satu-satunya energi terbarukan yang bisa dipakai baseload itu baru geothermal. Jadi momentum ini kita harap jangan sampai terlewatkan," jelas Pahala.
 
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan dengan melakukan sinergi dan integrasi ketiga perusahaan ini akan bisa menurunkan biaya pengembangan panas geothermal. Integrasi ini juga tidak harus mengeluarkan modal baru, misalnya salah satu perusahaan harus membeli saham perusahaan lainnya.
 
Ia bilang saat ini potensi geothermal yang ada di tanah air belum teroptimalkan dengan baik. Nicke menyebut baru tujuh persen yang dioptimalkan dari potensi yang ada. Apalagi geothermal bukan hanya bisa menjadi listrik namun juga masuk ke green hydro.
 
"Kunci untuk melakukan pengembangan kita harus lakukan sinergi supaya development and operating cost bisa turun agar bisa menambah kapasitas. Jadi integrasi dilakukan terhadap aset-aset yang ada dulu," pungkas Nicke.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan