Terutama sektor UMKM yang menjadi penopang ekonomi nasional dengan kontribusi terhadap GDP mencapai lebih dari 60 persen. Kekuatan ekonomi Indonesia sangat bertumpu pada sektor UMKM.
Direktur Perdagangan melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa Kementerian Perdagangan Rifan Ardianto menjelaskan peran pihaknya dalam digitalisasi perdagangan. Pertama, pihaknya menjadi fasilitator edukasi perdagangan.
“Untuk membuat pelaku usaha yang melek teknologi, dibutuhkan fasilitator di daerah yang mampu berbagi ilmu dan pengalaman. Pada 2023, Kemendag akan melatih 150 fasilitator untuk membangun awareness dan keahlian di bidang PMSE (legalitas, branding, pemasaran, ekspor, dan lainnya),” kata Rifan dalam Maybank Indonesia Economic Outlook 2023 dengan tema "Sustaining Indonesia's Recovery Momentum," di Grand Ballroom Kempinski Hotel, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Maret 2023.
Kedua, digitalisasi Pasar Rakyat UMKM. Pihaknya melakukan sejumlah kegiatan seperti SIAP QRIS, kerja sama dengan marketplace dan Delivery on Demand Services, Kemitraan Lakupandai pada Pedagang Besar, E-Monitoring Harga Barang Pokok dan 55P, serta Program Penggerak Muda Pasar Rakyat dengan Kemendikbud.
Ketiga, Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP). Rifan menjelaskan SP2KP ini berfungsi sebagai indikator pengukuran stabilitas harga bahan pokok, peringatan dini kelangkaan barang, dan disparitas harga.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Taswin Zakaria pada pada acara Maybank Indonesia Economic Outlook 2023 (Foto:Dok.Maybank)
“Pada tahun 2022, SP2KP diterapkan pada 567 pasar di 441 kabupaten/kota, dan pada tahun 2023 akan diterapkan di 610 pasar di 514 kabupaten/kota,” kata Rifan.
Keempat, Penataan dan Penguatan Regulasi Terkait Perdagangan Digital. Rifan mengatakan evaluasi implementasi kebijakan PMSE untuk menciptakan "Level Playing Field" bagi pelaku usaha skala besar dan kecil, baik online maupun offline.
“Saat ini sedang disiapkan revisi Permendag No. 50 Tahun 2020,” ujar Rifan.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Strategic Portofolio PT Telkom Indonesia Budi Setyawan Wijaya mengatakan pandemi covid-19 mempercepat digitalisasi. Hal ini terlihat dari peningkatan traffic tiga kali lipat ketimbang 2018.
“Mulai dari untuk kepentingan produktif atau hanya lihat Instagram,” kata Budi.
Menurut Budi, hal yang menarik ternyata digitalisasi tidak hanya berkembang di kota besar. Tapi juga sejumlah kota kecil yang diyakini selaras dengan peningkatan literasi digital.
Pihaknya terus bekerja keras untuk pemerataan traffic dengan cara memastikan aksesibilitas dan harga yang terjangkau.
“Telkom enggak sendirian melakukan pengembangan infrastruktur untuk percepat penyebaran infrastruktur,” terang Budi.
Co-Founder Tokopedia Leontinus Alpha Edison menegaskan pihaknya juga berkomitmen membantu pengembangan UMKM, tidak hanya pedagang tapi juga produsen. Di antaranya dengan memastikan peningkatan demand di kota tertentu melalui big data.
“Saya rasa itu komitmen kita,” kata Alpha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News