Mengutip situs Kementerian Perindustrian (Kemenperin), HKI adalah hak atas kekayaan yang timbul atau lahir karena kemampuan intelektual manusia. Karya intelektual baik di bidang ilmu pengetahuan, seni, sastra, ataupun teknologi dilahirkan dengan pengorbanan tenaga, waktu, bahkan biaya.
Adapun, pelanggaran HKI bisa dikenakan pidana penjara paling singkat satu bulan dengan denda Rp1 juta dan paling lama tujuh tahun dengan denda Rp5 miliar. Ada juga sanksinya, yakni dengan ancaman pidana maksimal lima tahun dengan denda Rp500 juta.
"Sangat penting bagi para pelaku usaha untuk menaati aturan terkait HKI agar tidak mengalami penghapusan produk, pelarangan penjualan, hingga moderasi toko oleh Tokopedia," kata AVP of Risk Management Tokopedia Bagas Dhanurendra dalam siaran persnya, Rabu, 15 Februari 2023.
Tokopedia sendiri mencatat jumlah moderasi toko yang melanggar HKI mengalami peningkatan hingga mencapai lebih dari 2,5 kali lipat. Karena itu, Tokopedia bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dalam hal perlindungan kekayaan intelektual sejak Oktober 2022 lalu.
Baca juga: Pengumuman, Pemerintah Gelar Kompetisi Wirausaha Sosial untuk Negeri, Buruan Daftar! |
Tokopedia, yang saat ini terdiri dari sekitar 12 juta penjual, membagikan tips bagi para pelaku usaha agar bisa berjualan dengan aman dan nyaman, tanpa melanggar HKI.
1. Hindari menjual produk palsu atau bajakan
Pelaku usaha sebaiknya memastikan keaslian produk yang dijual karena menjual produk palsu atau bajakan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HKI. Para pelaku usaha, khususnya pemegang HKI, dapat bergabung dengan Tokopedia Brand Alliance Program untuk memperkuat perlindungan HKI di Tokopedia sekaligus memerangi pemalsuan produk.
Lewat program tersebut, pelaku usaha bisa mendapatkan sederet manfaat, misalnya bisa meninjau laporan pemalsuan produk secara langsung di dashboard khusus, jangka waktu proses penghapusan produk palsu lebih cepat, mengakses fitur khusus untuk menganalisis laporan dan terlibat dalam diskusi HKI yang konstruktif.
2. Jangan pakai foto atau gambar dari brand lain tanpa izin
Untuk menghindari pelanggaran HKI, gunakan foto atau gambar asli dari produk yang dijual, atau yang memiliki izin dari pemilik hak cipta dan merek.
"Tokopedia pun memiliki Tim Perlindungan HKI yang melakukan pemantauan terhadap pelanggaran HKI guna memastikan produk yang beredar sesuai dengan ketentuan HKI," jelas Bagas.
3. Jangan gunakan merek pada judul dan deskripsi produk tanpa izin
Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan dan membuat pembeli merasa aman dan nyaman berbelanja di toko para pelaku usaha. Tokopedia pun terus meninjau para penjual, khususnya Official Store, mulai dari pendaftaran akun dan produk guna menghindari pelanggaran HKI.
Tokopedia juga terus berupaya meningkatkan kemampuan mendeteksi pelanggaran HKI. Sistem Tokopedia akan secara proaktif memblokir daftar produk yang melanggar sekaligus menandai kasus yang dicurigai untuk diselidiki lebih lanjut. Tokopedia mencatat tindakan proaktif terhadap produk yang melanggar HKI meningkat sebesar hampir lima kali lipat.
4. Laporkan bila menemukan pelanggaran HKI
Pelaku usaha, khususnya pemegang HKI, dapat melaporkan pelanggaran lewat Portal Pelaporan HKI dan meninjau status serta respons terhadap laporannya.
"Di Tokopedia, hampir 100 persen laporan pelanggaran HKI yang diterima berhasil ditangani," tambah Bagas.
5. Kenali regulasi perlindungan HKI
"Agar dapat melakukan aktivitas jual-beli dengan aman tanpa melanggar HKI, pelaku usaha bisa mengakses Pusat Edukasi Seller untuk memperoleh informasi seputar HKI sekaligus konsekuensi ketika melakukan pelanggaran," ungkap Bagas.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News