"Pada 2022 kita akan mengembangkan 100 hektare tanaman sorgum di Kabupaten Mempawah melalui dana atau anggaran dari APBN," ujar Kepala Seksi Serealia Dinas TPH Provinsi Kalbar Suyatno, dikutip dari Antara, Rabu, 28 Juli 2021.
Ia menjelaskan bahwa sejauh ini budi daya sorgum masih dilakukan swadaya oleh petani atau masyarakat Kalbar. Menurutnya budi daya sorgum tersebut sudah dilakukan oleh petani di Kabupaten Mempawah.
"Kita baru saja panen sorgum di Mempawah dan langsung dihadiri oleh wakil bupati dan pihak terkait di daerah itu. Wakil Bupati Mempawah sangat mengapresiasi pengembangan sorgum dan berterima kasih atas rencana pengembangan 100 hektare tersebut. Beliau sangat mendukung," jelas dia.
Ia menjelaskan sorgum merupakan tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Menurutnya sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan kelima setelah gandum, jagung, padi, dan jelai.
"Sorghum ini sejenis jagung taip bijinya di atas dan dapat diolah sebagai bahan baku makanan pengganti beras dan bioetanol untuk bahan bakar. Untuk di Mempawah hasil panen sorgum sudah diolah menjadi tepung untuk bahan baku kue cucur, kue bolu, tapai dan makanan pengganti beras," jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa tanaman sorgum adalah tanaman yang mudah dibudidayakan karena selain biaya murah juga bisa ditanam secara tumpang sari dengan padi, kacang tanah dan kedelai atau lainnya.
"Kemudian dalam satu kali panen dapat dipanen lebih dari satu kali sehingga ini produktivitasnya tinggi. Untuk daerah kita juga cocok untuk tanaman ini karena dapat tumbuh di dataran rendah hingga tinggi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id