"Pemerintah berharap keikutsertaan Indonesia di ajang Expo 2020 Dubai dapat memberikan manfaat yang optimal bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Kementerian Perdagangan akan terus berupaya mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional," ujar Lutfi dalam konferensi pers virtual, Kamis, 30 September 2021.
Pembukaan Paviliun Indonesia akan diawali dengan pertunjukan seni budaya, tari-tarian, dan lagu-lagu yang mewakili beragam daerah di Indonesia. Seluruh pertunjukan akan tampil di panggung luar ruangan (outdoor) Paviliun Indonesia dan disaksikan langsung oleh tamu undangan serta pengunjung Expo 2020 Dubai.
Pertunjukan ini sekaligus menandai ajakan untuk mengunjungi Paviliun Indonesia dan merasakan langsung cerita serta potensi negeri yang dikemas apik dalam tiga area pameran dan lima area kegiatan.
"Paviliun Indonesia akan menghadirkan kekuatan dan citra bangsa di Expo 2020 Dubai. Paviliun Indonesia akan menampilkan potensi, kontribusi, dan komitmen di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata untuk dunia mulai 1 Oktober 2021 hingga enam bulan ke depan," sebutnya.
Selain meresmikan pembukaan Paviliun Indonesia, Lutfi juga dijadwalkan bertemu dengan Minister of State for Foreign Trade Uni Emirat Arab (UEA) Thani bin Ahmed Al Zeyoudi pada 2 Oktober 2021. Sebelumnya, kedua Menteri bertemu di Bogor, Jawa Barat, untuk melakukan Peluncuran Perundingan Indonesia-Uni Arab Emirate Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE CEPA).
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, nilai total perdagangan Indonesia-UEA pada periode Januari-Juli 2021 tercatat sebesar USD2,15 miliar. Nilai ekspor Indonesia ke UEA pada periode tersebut tercatat sebesar USD972,63 juta.
Sedangkan, impor Indonesia dari UEA pada periode yang sama tercatat sebesar USD1,18 miliar. Dalam hal ini Indonesia mengalami defisit sebesar USD209,64 juta. Namun defisit tersebut disebabkan defisit sektor migas sebesar USD680,54 juta, sedangkan sektor nonmigas sendiri terjadi surplus sebesar USD470,90 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News