Ketua DK-OJK Wimboh Santoso. FOTO: OJK
Ketua DK-OJK Wimboh Santoso. FOTO: OJK

OJK Rogoh Rp520 Miliar untuk Serap Produk Dalam Negeri

Husen Miftahudin • 27 Maret 2022 13:53
Jakarta: Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyatakan dukungannya terhadap program Afirmasi Pembelian dan Pemanfaatan Produk Dalam Negeri dalam rangka Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
 
"OJK juga memaksimalkan penggunaan komponen dalam negeri pada pembangunan dan penataan gedung OJK selama tiga tahun ini," ujar Wimboh, dalam keterangan resminya, dikutip Minggu, 27 Maret 2022.
 
Dalam tiga tahun itu, jelasnya, sekitar 80 persen dari total anggaran OJK sebanyak Rp647,2 miliar digunakan untuk menyerap Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Jika dihitung, totalnya mencapai hampir Rp520 miliar.

"Langkah itu dilakukan dengan proses pengadaan e-catalog yang terbuka secara digital melalui Sistem Informasi Procurement Otoritas Jasa Keuangan (SIPROJEK)," tegasnya.
 
Ditegaskan Wimboh bahwa langkah dalam memaksimalkan anggaran untuk menyerap produk lokal bertujuan untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri, terutama di sektor jasa keuangan. OJK, lanjutnya, juga akan terus melakukan pendataan dan memonitor pemanfaatan produk dalam negeri dari seluruh pelaku sektor jasa keuangan.
 
"OJK meyakini penggunaan produk dalam negeri dapat meningkatkan pertumbuhan industri dan perluasan lapangan kerja yang sangat penting dalam mendorong PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia," tutur Wimboh.
 
Pemerintah telah menegaskan untuk terus mengoptimalkan pembelian produk dalam negeri, terutama yang berasal dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai langkah tindak lanjut aksi afirmasi pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri. Hal ini guna mendukung Bangga Buatan Indonesia dan bentuk dukungan pemerintah kepada industri dalam negeri.
 
Adapun secara total, target pembelian produk dalam negeri untuk belanja barang dan jasa pemerintah pada 2022 sebesar Rp400 triliun. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), dampak terhadap pembelian produk dalam negeri senilai Rp400 triliun dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 1,67 persen hingga 1,71 persen.
 
Anggaran pemerintah pusat, terutama pada belanja barang dan belanja modal melalui APBN Tahun 2022 sebesar Rp538,9 triliun. Anggaran tersebut dapat digunakan sebesar-besarnya untuk belanja produk dalam negeri, yang belum termasuk belanja pemerintah daerah.
 
Jika ditambahkan dengan potensi belanja barang dan belanja modal pemerintah daerah melalui APBD 2022 sebesar Rp532,5 triliun, maka total potensi belanja barang dan belanja modal mencapai hingga Rp1.071,4 triliun.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan