Erick juga berharap para nelayan turut mengembangkan model bisnisnya. “Di mana koperasi akan membeli produk nelayan sesuai harga pasar. Maka, harus sudah ada standarisasi ikan dari jenis dan besarnya,” kata Erick dikutip dari Antara, Selasa, 20 September 2022.
Ia mengatakan program ini bakal diperluas ke Lhoknga, Aceh; Deli Serdang, Sumatra Utara; Indramayu Jawa Barat; Pekalongan dan Semarang, Jawa Tengah. Kemudian di Surabaya, Jawa Timur; dan Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada Oktober 2022.
Baca: Kementerian BUMN dan Koperasi Pastikan BBM Untuk Nelayan Tercukupi |
Pihaknya juga menyediakan program untuk perbaikan kehidupan keluarga nelayan. Salah satunya, pendampingan pembiayaan dari PT PNM (Persero) dengan menyasar ibu-ibu dari istri para nelayan.
“Jadi, permodalan koperasi oleh KemenkopUKM melalui LPDB-KUMKM, nelayan didukung KUR dari Bank BRI, dan ibu-ibu nelayan melalui PNM Mekaar,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, menyatakan dukungan penuh program yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM bersama Kementerian BUMN. Melalui program tersebut, diharapkan penyaluran BBM subsidi dapat tepat sasaran serta terdigitalisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News