Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, infrastruktur yang masuk dari enam bendungan Proyek Strategis Nasional ini sangat bermanfaat nantinya untuk sektor pertanian. Pembangunan infrastruktur ini merupakan wujud pemerataan ketahanan air dan ketahanan pangan nasional.
“Kunci pembangunan di NTB adalah ketersediaan air. Dengan adanya suplai air yang kontinu dari bendungan, petani yang sebelumnya hanya satu kali tanam setahun, bisa bertambah menjadi 2-3 kali tanam,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Desember 2022.
Selain manfaat bagi pertanian, Direktur Utama PT Indra Karya (Persero) Gok Ari Joso Simamora menambahkan, bendungan itu juga menjadi distributor air baku untuk dua kecamatan di Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Presiden Meninjau Huntap di Bima Hingga Resmikan Bendungan di Sumbawa |
Adapun dalam proyek ini Indra Karya merupakan konsultan supervisi dan detail desain pembangunan bendungan tersebut.
"Pendistribusian air baku ini mencapai 76 liter per detik untuk Kecamatan Buer. Sedangkan untuk Kecamatan Utan dengan kapasitas 40 liter per detik,” jelas Gok Ari.
Tak hanya itu, bendungan yang telah dimulai pembangunannya sejak Januari 2019 ini memiliki kapasitas tampung sebesar 27,46 juta m3 dan luas genangan 126 Ha disebutnya memiliki banyak manfaat lainnya, yaitu sebagai irigasi, Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) sebesar 1,4 MW, reduksi banjir sebesar 90,37 m3 per detik, serta potensi sebagai tempat pariwisata, perikanan tangkap, dan tempat konservasi.
Luas total saluran irigasi sendiri mencapai 3.500 Ha, dengan irigasi existing yang telah ditingkatkan hingga seluas 2.400 Ha, dan tambahan jaringan irigasi yang akan dibangun pada sekitar tahun 2024 seluas 1.100 Ha.
VP OBD PT Indra Karya (Persero) Gagah Guntur Aribowo menambahkan beberapa hal yang melatarbelakangi dibangunnya Bendungan Beringin Sila ini adalah kurangnya ketersediaan air di daerah irigasi Beringin Sila, dan kurangnya ketersediaan air baku pada musim kemarau.
“Bertopang pada latar belakang tadi, sangat diperlukan optimalisasi manajemen sumber daya air di daerah Kabupaten Sumbawa. Upaya optimalisasi tersebut diwujudkan oleh pemerintah dengan adanya pembangunan Bendungan Beringin Sila,” tukas Gagah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News