SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana (kiri) menerima penghargaan Anugerah KIP 2022. Foto: dok Pupuk Indonesia.
SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana (kiri) menerima penghargaan Anugerah KIP 2022. Foto: dok Pupuk Indonesia.

BUMN Pupuk Berkomitmen Kedepankan Transparansi

Husen Miftahudin • 15 Desember 2022 17:51
Jakarta: PT Pupuk Indonesia (Persero) berkomitmen untuk terus mengedepankan transparansi dan informatif melalui melalui inovasi-inovasi yang dilakukan perusahaan, seperti pembuatan aplikasi Pejabat Pengelola Informasi Dan Dokumentasi (PPID). Aplikasi ini memuat seluruh informasi tentang perusahaan dan bisa diakses seluruh khalayak.
 
Selain itu, kata SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana, perusahaan juga menjalin hubungan baik dengan media massa serta memanfaatkan saluran-saluran komunikasi seperti media sosial, website untuk menyebarkan informasi tentang Pupuk Indonesia.
 
Atas upaya tersebut, Pupuk Indonesia meraih Anugerah Komisi Informasi Publik (KIP) 2022 sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kategori informatif dengan nilai 91,71. Penghargaan ini diberikan oleh Komisioner Komisi Informasi Pusat Samrotunnajah Ismail kepada Wijaya Laksana.

Anugerah kategori informatif yang didapat Pupuk Indonesia ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang masuk kategori menuju informatif.
 
"Penghargaan ini akan kami jadikan momentum untuk meningkatkan keterbukaan informasi perusahaan kedepannya. Keterbukaan informasi ini menandakan Pupuk Indonesia mengedepankan prinsip transparansi," ungkap Wijaya dalam keterangan tertulis, Kamis, 15 Desember 2022.
 
Komisi Informasi Publik menyampaikan terjadi peningkatan jumlah badan publik (BP) yang mendapatkan penghargaan dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) pada 2022. Penanggungjawab (PJ) Monev KI Pusat Handoko Agung Saputro menyampaikan, terdapat 122 BP berhasil menjadi Informatif dari tujuh kategori BP.
 
Baca juga: Transformasi Kunci BUMN Pupuk Dongkrak Kinerja

 
"Capaian BP Informatif sebanyak seratus dua puluh dua itu telah melampaui target rencana pembangunan jangka menengah nasional dari Bappenas, yakni sebanyak 98 BP Informatif," tuturnya.
 
Handoko yang juga Ketua Bidang Kelembagaan KI Pusat memberi catatan atas hasil Monev 2022, meskipun Badan Publik yang mencapai predikat informatif meningkat tetapi masih terdapat kelemahan-kelemahan mendasar terkait ketersediaan dokumen atau informasi yang masuk kategori tersedia setiap saat.
 
"Oleh karena itu,para pimpinan Badan Publik tidak lagi semata mengejar predikat informatif tetapi harus membenahi mekanisme layanan informasinya termasuk mengkaji kembali informasi atau dokumen-dokumen yang semestinya kategori terbuka tetapi dinyatakan dikecualikan," pungkasnya.
 
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan