Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto : Medcom.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Foto : Medcom.

Riset dan Inovasi untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Antara • 28 September 2022 14:40
Jakarta: Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyoroti pentingnya riset dan inovasi untuk menumbuhkan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.
 
baca juga: Asik, Kendaraan Listrik Hasil Konversi Bakal Dapat Subsidi

"Banyak pemikiran yang sudah kita lakukan, dan banyak pihak termasuk perguruan tinggi, badan riset, memiliki peran penting dalam tumbuhnya inovasi yang terbukti baik untuk ekosistem kendaraan listrik. Kita harus buktikan bagaimana keekonomian itu terjadi dari yang memproduksi dan menggunakan (EV)," kata Menhub saat membuka gelaran Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2022, dikutip dari Antara, Rabu, 28 September 2022.
 
Budi menyoroti pertumbuhan pasar otomotif Indonesia yang sangat besar. Ia mencatat, setidaknya terdapat lebih dari 100 juta kendaraan bermotor di Indonesia. "Saya yakin antusiasme kementerian atau lembaga dan universitas akan menjadi lengkap saat industriawan masuk dengan upaya-upaya melakukan inovasi," ujarnya menambahkan.
 
Jika dikutip berdasarkan data kendaraan per pulau yang diterbitkan oleh laman korlantas.polri.go.id, pada Agustus 2022, total kepemilikan kendaraan di Indonesia mencapai angka 149.707.859 unit. Sementara, jika dilihat dari pertumbuhan sektor transportasi sendiri adalah 21 persen, mengisi pertumbuhan nasional 5,4 persen di tahun ini.

"Pasarnya besar sekali, namun, jumlah yang diproduksi masih sangat kecil," kata Menhub.

Tantangan ekosistem kendaraan listrik

Untuk KBLBB, Menteri Budi mengatakan terdapat sejumlah tantangan dalam membuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia semakin berkembang. Tantangan-tantangan tersebut adalah bagaimana membuat baterai murah namun berkualitas baik, bagaimana memproduksi motor yang efisien di dalam negeri, dan ketiga adalah memperbanyak stasiun pengisian daya listrik.
 
"Apabila ketiga ini kita lakukan dengan sistematis dan akhirnya memberikan harga yang lebih murah, maka di situ lah keekonomian terjadi. Pada saat itu saya yakin para produsen ini bisa 'panen'," kata Budi.
 
"Kalau kita terus melakukan kegiatan electric vehicle ini, bukan tidak mungkin kita bisa menjadi importir, bisa ekspor ke negara lain," imbuh dia.
 
Selain itu, Menhub optimistis ekosistem kendaraan listrik merupakan masa depan bagi industri transportasi di Indonesia dan dunia.
 
"Bagi produsen yang sudah memproduksi motor listrik, Anda memiliki masa depan yang baik," ujar Budi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan