PT Pos Indonesia dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) menjalin kerja sama dalam penyediaan perumahan bagi imam dan muazin, serta e-commerce masjid (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
PT Pos Indonesia dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) menjalin kerja sama dalam penyediaan perumahan bagi imam dan muazin, serta e-commerce masjid (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)

Teken Kerja Sama, Pos Indonesia dan BPMI Siapkan Pengantaran Produk e-Commerce Masjid

M Rodhi Aulia • 03 Agustus 2022 17:50
Jakarta: Setelah dilakukan penandatanganan kerja sama antara PT Pos Indonesia (Persero) dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) pada Rabu, 3 Agustus 2022, terdapat sejumlah rencana dalam memaksimalkan potensi satu sama lain.
 
"Masa depan masjid di Indonesia bukan hanya tempat ibadah saja, tapi juga tempat pemenuhan hajat kebutuhan pokok masyarakat. Bukan hajat spiritual saja, tapi juga mencakup ekonomi dan pendidikan masyarakat, seperti masjid Nabi yang memberdayakan umat," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, ditemui di acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPMI dan PT Pos Indonesia di Kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu 3 Agustus 2022.
 
Sejauh ini, Istiqlal diminta memberikan pendampingan untuk 800 ribu masjid yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam hal ini, Nasaruddin melihat peluang yang bisa disinergikan dengan PT Pos Indonesia.

Pertama, terkait penyediaan perumahan bagi imam dan muazin. Sebab, PT Pos Indonesia juga memiliki bisnis terkait pengembangan properti.
 
Teken Kerja Sama, Pos Indonesia dan BPMI Siapkan Pengantaran Produk e-Commerce Masjid
Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
 
Kedua, e-commerce masjid. Nasaruddin menyebutkan pihaknya membuat e-commerce dengan keunggulan khusus, yang di dalamnya terdapat kebutuhan pokok masyarakat. Pihak PT Pos Indonesia akan mengantarkan pesanan langsung ke masyarakat.
 
Baca juga: Kini Bayar Ziswaf ke Istiqlal Global Fund Bisa via Pospay


"Bayangkan kalau 250 ribu jamaah masjid Istiqlal setiap Jumat, menggunakan jasa (e-commerce) Istiqlal. Pertama, halal dan tidak ada campur-baur dengan hal yang haram. Kedua, membeli sambil beramal. Jadi enak, kan. Ordernya melalui Istiqlal dan diantar oleh PT Pos. Tepat, cepat, dan terpercaya," katanya.

Nasaruddin juga mengapresiasi Istiqlal Global Fund (IGF). Unit yang berada di dalam struktur BPMI ini menjalin kerja sama penghimpunan dan penyaluran zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) melalui fitur khusus di aplikasi jasa keuangan milik PT Pos Indonesia, Pospay Syariah.
 
Teken Kerja Sama, Pos Indonesia dan BPMI Siapkan Pengantaran Produk e-Commerce Masjid
(Foto:Dok.Renjana Pictures/Febri)
 
"Yang paling penting, PT Pos tidak hanya menjadi pelayan horizontal (kebutuhan manusia di dunia), tapi juga pengantar amal jariyah seperti ziswaf para calon penghuni surga ke langit melalui Pospay dan masih banyak hal lain yang bisa kita kerjasamakan," ucapnya.
 
Secara khusus pula, Nasaruddin mengapresiasi Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi dan Direktur IGF Mulyono Lodji. Kedua tokoh tersebut dinilai memiliki terobosan yang luar biasa.
 
"Saya imbau seluruh pihak terutama generasi muda, mari gunakan jasa PT Pos Indonesia dalam memfasilitasi semua kepentingan dan kebutuhan kita, apalagi melalui Pospay Syariah. Itu berkarya sambil beramal," kata Nasaruddin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan