Baca juga: Digitalisasi Kunci Angkat Pariwisata dari 'Titik Nadir' |
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mencatat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki kemampuan enam kali lipat lebih banyak dalam menyediakan lapangan pekerjaan. Selain itu, sumber yang sama juga menyebutkan nilai ekonomi kreatif di Indonesia terus bertambah mencapai Rp1,4 triliun.
"Di tengah berbagai tekanan di sektor ekonomi yang berdampak pada pengurangan tenaga kerja, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berpotensi besar menyediakan lapangan kerja," kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, Kamis, 22 Agustus 2024.
Menurut Lestari, dengan potensi tersebut berbagai upaya untuk mendorong agar pengembangan ekonomi kreatif dan pariwisata di Indonesia mendapatkan perhatian serius dalam proses pembangunan.
Rerie, sapaan Lestari berpendapat, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan keterampilan masyarakat di berbagai daerah dengan potensi seni dan budaya yang unik harus konsisten dilakukan.
Pendataan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif
Agar upaya meningkatkan kualitas SDM pariwisata dan ekonomi kreatif berkelanjutan, Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menjelaskan langkah pendataan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di setiap daerah harus dilakukan.Data tersebut, jelas Rerie, dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk memetakan berbagai potensi pariwisata dan ekonomi kreatif yang kita miliki, kemudian secara sistematis dan terukur dapat dikembangkan.
Langkah yang sistematis dan terukur itu, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, diharapkan mampu membuka peluang lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lebih luas lagi.
Dengan lapangan kerja yang lebih luas, Rerie berharap, amanah konstitusi untuk lebih meratakan kesejahteraan rakyat hingga pelosok negeri akan semakin terbuka bagi setiap warga negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News