Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Begini Jurus AirNav Jadi Penyedia Layanan Navigasi Penerbangan Kelas Dunia

Husen Miftahudin • 29 Desember 2023 17:19
Bogor: Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia telah menyiapkan berbagai langkah strategis guna menyongsong 2024, seiring dengan semakin membaiknya kondisi perekonomian di Indonesia yang tercermin dari meningkatnya jumlah penerbangan.
 
"Dengan tema 'Focus on Vision', yaitu menjadikan AirNav sebagai penyedia layanan navigasi penerbangan yang bertaraf internasional," ucap Direktur Utama AirNav Indonesia Polana B. Pramesti dalam Konferensi Pers Nataru 2023/2024 dan Media Gathering di Sentul, Bogor, Jumat, 29 Desember 2023.
 
Berbagai program inovasi telah disiapkan antara lain, implementasi Cross Boundary UPR atau Tol Udara Lintas Negara, optimalisasi pergerakan trafik di Bandara Soekarno-Hatta, peningkatan pelayanan di ruang udara Jayapura, aplikasi manajemen risiko berbasis IT.
 
Kemudian, pengaturan jadwal dinas personel operasi berbasis FRMS dengan menghitung tingkat fatigue/lelah, pengembangan AirNav Training Center, dan peningkatan Customer Service Index serta Customer Satisfaction Index.
 
"Langkah dan strategi 2024 sudah kita siapkan dan telah disetujui pemilik modal yaitu Kementerian BUMN, tugas AirNav Indonesia adalah menjalani setiap rencana strategis yang sudah kami susun," jelas Polana.
 
"Fokus utama tetap memberikan keselamatan pelayanan lalu lintas penerbangan yang aman, lancar serta efisien dengan program program penguatan operasional, SDM dan memanfaatkan kemajuan teknologi, insyaallah AirNav Indonesia sudah siap untuk itu," lanjut dia.
 
Baca juga: Industri Aviasi Mulai Pulih, AirNav Sukses Jaga Keselamatan Penerbangan
 

Ragam inovasi

 
Dengan inovasi seperti program User Preferred Route (UPR) atau 'Tol Udara' dan program Performance Based Navigation (PBN), memungkinkan para maskapai untuk memilih rute penerbangan yang paling efisien dan menghemat bahan bakar. Hal ini, menurutnya, juga berdampak positif untuk mengurangi emisi gas karbon.
 
Program UPR atau 'Tol Udara' bahkan mendapat apresiasi dari dunia penerbangan internasional, dimana pada Oktober 2023 lalu, AirNav diminta untuk ikut serta mengembangkan program UPR untuk rute-rute internasional, dan menandatangani kerja sama MoU dengan delapan operator navigasi penerbangan di Asia Pasifik seperti Singapura, Thailand, Filipina, Jepang, Tiongkok, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat.    
 
Tak hanya itu, di saat yang bersamaan Polana menjelaskan AirNav mendapatkan apresiasi dari pemerintah dan dunia internasional terkait pelayanan lalu lintas penerbangan yang aman dan lancar pada saat perhelatan internasional seperti KTT ASEAN di Labuan Bajo dan Jakarta, F1H2O Powerboat di Balige Sumatra Utara, dan Moto GP di Mandalika Lombok.
 
"Berbagai upaya kami lakukan seperti penambahan personel dan jam operasional, pelatihan situasi gawat darurat, pengaturan slot penerbangan, reservasi ruang udara, kesiapan fasilitas pendukung, penyiapan parking stand di bandara penunjang, penerbitan NOTAM dan ASHTAM, dan lainnya," jelas dia
 
"Hal ini untuk mendukung kesuksesan berbagai perhelatan tersebut, mengantarkan para delegasi dengan aman, dengan tetap menjaga keteraturan penerbangan reguler, sehingga dapat mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional," kata Polana menambahkan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan