Jakarta: Aksi seruan dan gelombang boikot terhadap produk-produk yang terafiliasi Israel menggema di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Aksi boikot ini tak terlepas dari pembantaian yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.
Merespons hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengupayakan agar para pekerja dari perusahaan terafiliasi Israel di Tanah Air terlindungi dari pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Dampak boikot penggunaan dan pembelian produk yang mendukung Israel, saya kira ini adalah bentuk ekspresi kepedulian kita kepada saudara kita yang ada di Palestina," kata Ida dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, dikutip dari Investing, Rabu, 15 November 2023.
Meski disebutkan sebagai bentuk ekspresi kepedulian, Ida berharap kalau boikot tersebut sebisa mungkin tidak menimbulkan kekhawatiran pada pekerja di perusahaan terkait.
Merespons hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengupayakan agar para pekerja dari perusahaan terafiliasi Israel di Tanah Air terlindungi dari pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Dampak boikot penggunaan dan pembelian produk yang mendukung Israel, saya kira ini adalah bentuk ekspresi kepedulian kita kepada saudara kita yang ada di Palestina," kata Ida dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta, dikutip dari Investing, Rabu, 15 November 2023.
Meski disebutkan sebagai bentuk ekspresi kepedulian, Ida berharap kalau boikot tersebut sebisa mungkin tidak menimbulkan kekhawatiran pada pekerja di perusahaan terkait.
Baca juga: Daftar Produk Alternatif Pengganti Merk Pro Israel, Lokal Pula |
Komunikasi intens dengan perusahaan
Ida mengatakan pihaknya telah mengutus Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemnaker Indah Anggoro Putri untuk berkomunikasi intens dengan perusahaan yang berafiliasi dengan Israel dan sekutunya.
"Bu Dirjen ini terus melakukan komunikasi agar ekspresi (boikot) itu juga tidak mengganggu kesempatan saudara kita yang bekerja di perusahaan tersebut," kata Menaker Ida.
Diketahui, sejumlah media sosial saat ini tengah ramai ajakan aksi boikot berbagai produk yang diduga mendukung kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Produk ini ada yang merupakan produk lokal, meskipun banyak juga produk yang merupakan jenama (brand) besar dari luar negeri.
Gerakan tersebut kerap disebut BDS yang merupakan akronim dari Boycott, Divestment, Sanctions.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News