?BP2MI dan Airlangga Hartarto Lepas Keberangkatan 542 Pekerja Migran ke Korsel. Foto: MGN/Yurike.
?BP2MI dan Airlangga Hartarto Lepas Keberangkatan 542 Pekerja Migran ke Korsel. Foto: MGN/Yurike.

BP2MI dan Airlangga Hartarto Lepas Keberangkatan 542 Pekerja Migran ke Korsel

Yurike Budiman • 22 Agustus 2022 18:13
Jakarta: Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melepas ratusan pekerja migran.
 
Sebanyak 542 pekerja migran dari sektor manufaktur dan perikanan ini akan diberangkatkan ke Korea Selatan (Korsel). Menteri Airlangga menyambut baik pelepasan ini. Menurutnya, kontribusi pekerja migran menghasilkan Rp9,8 miliar untuk negara.
 
"Ini salah satu penerima devisa yang besar. Dan menjadi tugas BP2MI beberapa negara selain Jepang dan Korea, Jerman akan buka. Karena mereka kekurangan sekitar 100 ribu engineer dan ini lah yang sering saya sebut, Indonesia punya anak muda yang produktif yang harus kita dorong dengan menambah skill," kata Airlangga dalam sambutannya di Hotel el Royale, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin, 22 Agustus 2022.
 
Baca juga: BP2MI Lepas 375 Pekerja Migran, Bidik Semua PMI yang Tertunda Bisa Berangkat Agustus

Dengan skema G to G, Airlangga juga menegaskan hal tersebut merupakan tugas pemerintah untuk membiayainya. Namun, bagi pekerja migran yang membutuhkan, khusus non-G to G, akan diberikan Rp100 juta.

"Sehingga tidak perlu jual barang dan tidak perlu berutang pada rentenir. Itu relatif dengan gaji yang diterima tetap bisa dibayar. Tahun depan Pak Benny (Kepala BP2MI) bisa menganggarkan BP2MI agar dibahas secara yudikatif seperti yang disampaikan Presiden di DPR," kata Airlangga.
 
Airlangga juga menyampaikan rasa bangganya kepada para PMI karena telah berani berjuang ke Korea. Ia berharap para PMI juga dapat berjuang di negara sendiri, yakni Indonesia, di kemudian hari. Airlangga berharap para pekerja migran dapat memanfaatkan pembelajaran saat bekerja di Korea. Hal ini senada dengan Indonesia yang juga membutuhkan pekerja dalam bidang manufaktur dan perikanan.
 
"Indonesia berharap jadi negara maju di 2035. Jadi saudara mendapatkan pengalaman yang luar biasa karena bekerja di negara maju. Karena pengalaman tersebut, saudara lah yang membawa Indonesia jadi negara maju di 2035," tutup Airlangga.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan