Ilustrasi. FOTO: dok MI
Ilustrasi. FOTO: dok MI

KKP: Butuh Rp365 Triliun untuk Kejar Target Produksi Udang di 2024

Antara • 26 Oktober 2022 17:05
Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan dibutuhkan biaya sekitar Rp365 triliun untuk bisa mengejar target produksi udang pada 2024 yakni sebanyak dua juta ton. Adapun dari total 300.501 hektare lahan budi daya udang yang tersedia saat ini, baru sekitar 9.055 hektare (tiga persen) yang telah dikelola secara intensif.
 
Sementara itu, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya TB Haeru Rahayu menjelaskan, seluas 43.643 ha atau 15 persennya dikelola secara semi intensif dan sisanya sebesar 82 persen atau 247.803 hektare masih dikelola secara tradisional.
 
"Kalau yang 247 hektare itu kita buat klaster lima hektare dengan biaya Rp7 miliar, kami sudah hitung tadi malam itu hampir Rp365 triliun. Enggak kebayang, APBN KKP hanya Rp6 triliun, jadi kapan sampainya?" katanya, dalam National Shrimp Action Forum, dilansir dari Antara, Rabu, 26 Oktober 2022.

Lebih lanjut, Tebe, sapaan akrabnya, mengatakan pihaknya terus mencari sumber pendanaan di luar APBN untuk bisa mewujudkan target tersebut. "APBN itu seharusnya hadir di tiga aspek saja, membuat regulasi, menyiapkan dukungan infrastruktur, dan penyiapan SDM. Investasi dan selanjutnya itu seharusnya kita serahkan ke teman-teman swasta," katanya.
Baca: Keren! Ekonomi Indonesia Tetap Tangguh di Tengah Krisis Energi

Selain itu, Tebe menuturkan, pihaknya juga tengah melirik pinjaman dan/atau hibah luar negeri (PHLN) untuk mencapai target sesuai arahan Jokowi itu.
 
"Tapi kemudian karena 2024 itu diminta untuk bisa memenuhi dua juta ton, kami mencoba konsep modelling yang lain, sumbernya non APBN. Kita mencoba pendekatan PHLN. Tapi tidak habis begitu saja, kita ingin melakukan pengembalian PHLN ini supaya utang ini tidak menjadi persoalan bagi anak cucu kita," tuturnya.
 
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan permintaan pasar udang global berada di nomor dua setelah salmon. Selama kurun waktu 2015-2020, Indonesia telah berkontribusi terhadap pemenuhan pasar udang dunia rata-rata sebesar 6,9 persen.
 
"Sepanjang 2021, nilai ekspor udang Indonesia mencapai USD2,2 miliar miliar, tertinggi di antara komoditas perikanan lainnya. Dengan kata lain, budi daya udang dapat berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi nasional maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat pembudidaya," ungkap Trenggono.
 
Trenggono menjelaskan strategi untuk meningkatkan produksi udang nasional diawali dengan melakukan evaluasi tambak udang eksisting, merevitalisasi tambak udang tradisional, serta membangun tambak udang modeling skala industri di beberapa titik Indonesia sesuai konsep pendekatan hulu dan hilir dalam satu kawasan industri atau kawasan ekonomi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan