Ilustrasi. Foto: AFP.
Ilustrasi. Foto: AFP.

UMKM Indonesia Didorong Masuk ke Pasar Umrah di Arab Saudi

MetroTV • 01 Desember 2022 12:26
Riyadh: Sebanyak lima juta jemaah umrah asal Indonesia diperkirakan akan berangkat ke Tanah Suci Mekkah setiap tahunnya dalam beberapa tahun ke depan. Indonesia sedang berusaha agar bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari kondisi ini, seperti masuknya produk UMKM ke Arab Saudi.
 
"Pasar umrah ini sangat besar. Namun kita belum memanfaatkannya. Karena itu, kita menjajaki kerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi agar ada manfaat bagi pengembangan ekonomi kreatif dari setiap kunjungan jemaah umrah Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Kamis, 1 Desember 2022.
 
Peluang untuk ikut menggarap pasar umrah ini dibahas Sandiaga ketika melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Fauzan Al Rabiah dan Menteri Pariwisata Arab Saudi Ahmed Al Khatieb, di sela-sela acara World Travel and Tourism (WTTC) Global Summit 2022 di Riyadh, Arab Saudi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sandiaga akan mendorong produk UMKM masuk ke pasar Arab Saudi, seiring meningkatnya jemaah umrah asal Indonesia. Harapannya, devisa yang keluar dari Indonesia bisa kembali dengan terbukanya peluang kontribusi dari produk UMKM yang berkualitas.
 
Pada periode Juli-Oktober 2022 saja, ada sekitar 317 ribu orang Indonesia berangkat umrah. Jumlah ini menjadikan Indonesia berada di peringkat pertama, di atas Pakistan (195 ribu) dan India (133 ribu). Sedangkan sebelum pandemi, rata-rata jamaah umrah Indonesia sekitar satu juta setiap tahun.
 
Baca juga: Bandara Kertajati Resmi Digunakan Pemberangkatan Umrah

Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad menambahkan, Indonesia sedangkan memikirkan apa saja manfaat yang bisa diambil dari tingginya animo berumrah tersebut. Penyediaan makanan dan oleh-oleh adalah contohnya.
 
"Memang muncul perdebatan ketika barang Indonesia yang dijual di Arab Saudi, dibeli oleh orang Indonesia, dan kemudian dibawa lagi ke Indonesia. Namun, ini tidak jadi masalah. Kita konsumsi barang-barang sendiri," kata Abdul Aziz.
 
Ke depannya, tidak hanya umrah, namun Indonesia juga menjajaki peluang yang sama pada musim haji. Setiap tahunnya ada sekitar 200 ribu jamaah haji asal Indonesia.
 
"Misalkan saja Indonesia bisa memasok kebutuhan makanan bagi jamaah kita. Kita sedang berusaha agar kualitas makanan asal Indonesia memenuhi standar yang ditetapkan pihak Arab Saudi," tambah Aziz.
 
Pascapandemi, Arab Saudi sedang berusaha meningkatkan jumlah jemaah umrah dengan memberikan sejumlah kemudahan. Seperti semua jenis visa kini bisa dipakai untuk berumrah.
 
Masa berlaku visa umroh yang sebelumnya hanya satu bulan, kini juga diperpanjang menjadi tiga bulan. Setiap pemegang visa umroh juga diperbolehkan melakukan perjalanan ke seluruh wilayah Arab Saudi. (Metro TV/Edi Ginting).
 
(AHL)



LEAVE A COMMENT
LOADING

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif