Dalam sidak tersebut, Lutfi melihat distribusi minyak goreng di ritel modern semakin membaik, hanya saja stok yang tersedia di toko ritel cepat ludes.
"Minyak goreng di ritel modern aman tersedia bagi masyarakat, seperti di Lotte Mart, Lotte Grosir, dan Alfamidi. Kami harap hal serupa juga dapat ditemui masyarakat di ritel-ritel modern lainnya," ucap Lutfi dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 15 Maret 2022.
Saat sidak ke Alfamidi Boulevard Kelapa Gading, Lutfi mendapati tumpukan minyak goreng dalam jumlah yang cukup banyak. Namun diakui pramuniaga bahwa ketersediaan minyak goreng di Alfamidi tersebut lebih cepat habis, bahkan sering menyebabkan antrean yang mengular.
Pramuniaga menyebutkan, sepuluh karton minyak goreng habis terjual dalam satu hari. "Jika ramai pembeli, minyak goreng dapat habis lebih cepat," tutur Pramuniaga saat berbincang dengan Lutfi.
Di Alfamidi Boulevard Kelapa Gading tersebut, minyak goreng dijual dalam kemasan dua liter. Harga minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp14 ribu per liter untuk kemasan premium.
Hal yang sama juga terjadi di Lotte Grosir. Saat berdialog dengan pegawai gudang di Lotte Grosir, Lutfi mendapat laporan bahwa sempat ada gangguan pasokan minyak goreng kemasan dua liter, meskipun pada saat kehadirannya persoalan stok tersebut diklaim sudah terkendali.
Terkait hal tersebut, Lutfi meminta kerja sama semua pihak terutama ritel modern untuk membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan minyak goreng.
"Kementerian Perdagangan terus berupaya memastikan pasokan minyak goreng selalu tersedia bagi masyarakat, salah satunya lewat ritel-ritel modern," tegas Lutfi.
Adapun sejak 8 Maret 2022, telah ada sebanyak 415.787 ton minyak goreng dari skema domestic market obligation (DMO) yang didistribusikan ke pasar. Volume tersebut setara dengan 72,4 persen dari total DMO yang telah terkumpul sejak 14 Februari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News