Bruule, merek kuliner yang lahir di tengah pandemi pada 2020, berupaya bertahan dan kini menandai tonggak sejarah baru.
Bruule bermula dari dapur rumah sederhana, berawal dari satu resep keluarga Bruule Spaghetti yang dimodifikasi dengan cita rasa Nusantara.
Founder Bruule Group Sarila Mauriza Danubrata mengatakan, tujuan Bruule sejak awal bukan sekadar bertahan hidup di masa pandemi, tetapi juga memberi kontribusi kepada lingkungan sekitar.
"Kami memulai dari dapur kecil, hanya dengan niat bertahan hidup. Lima tahun berjalan, kami tidak menyangka hingga ke Bandara Soekarno-Hatta, salah satu gerbang masuk Indonesia," kata Sarila.
Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Bruule dengan peluncuran Bruule Bakery, yang diharapkan dapat menjadi top of mind di pasar roti nasional.
"Ini menjadi langkah strategis untuk memperluas segmen pasar sekaligus memperkuat posisi Bruule sebagai brand kuliner yang adaptif terhadap tren dan kebutuhan konsumen," kata Founder Bruule Group, Reza Harisky.
Outlet Bandara Soekarno-Hatta menjadi gerai pertama dengan layanan lengkap. Berbeda dari cabang lain, transformasi menyeluruh terlihat dari desain interior, seragam karyawan, serta adanya section khusus Bruule Bakery.
"Kami ingin para traveler membawa pulang cita rasa khas Indonesia sebagai oleh-oleh," ujarnya.
Bruule membuktikan bahwa ketekunan, inovasi, dan rasa syukur dapat mengantarkan brand lokal menembus pasar yang lebih luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News