"Bulog terus membeli beras petani termasuk memanfaatkan momentum sedang masa panen," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut Arwakhudin Widiarso, dikutip dari Antara, Kamis, 27 Agustus 2020.
Penyerapan terus dilakukan, kata dia, meski harga beli tetap di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang sebesar Rp8.300 per kg. Adapun harga beras petani yang dibeli Bulog Sumut di atas Rp9.000 per kg.
"Harga beras di Sumut memang selalu tren mahal karena masa panen padi di berbagai sentra produksi berbeda-beda," ucapnya.
Kualitas beras di Sumut, ujar Wiwied, panggilan akrab Arwakhudin, juga tergolong bagus. Penyerapan beras petani, katanya, juga dilakukan sebagai wujud komitmen Bulog sebagai BUMN dan termasuk untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam penyediaan beras termasuk jenis komersial di pasar.
Dia mengakui semua beras petani yang diserap Bulog hingga Agustus merupakan pembelian komersial atau di atas HPP. Dengan banyak stok, lanjutnya, maka ketersediaan beras di pasar Sumut semakin terjamin sehingga bisa meredam lonjakan harga bahan pangan utama itu.
"Yang pasti, dengan banyak pembelian, stok beras Bulog Sumut untuk pengadaan program sembako/BPNT dan termasuk penjualan komersial semakin aman," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News