Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meresmikan jalur KA Ciranjang-Cipatat. Foto: Biro Humas Kemenhub.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat meresmikan jalur KA Ciranjang-Cipatat. Foto: Biro Humas Kemenhub.

Jalur KA Ciranjang-Cipatat Aktif Lagi

Kini Warga Bogor Bisa ke Bandung Tanpa Harus ke Jakarta

Suci Sedya Utami • 21 September 2020 11:03
Jakarta: Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengaktifkan kembali (reaktivasi) jalur kereta api (KA) Ciranjang-Cipatat yang menghubungkan Kabupaten Cianjur dengan Kabupaten Bandung Barat.
 
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan reaktivasi jalur ini nantinya akan menghidupkan konektivitas daerah terpencil serta meningkatkan mobilitas masyarakat koridor Sukabumi, Cianjur, Padalarang yang diyakini akan lebih mudah dan efisien.
 
"Peresmian ini memiliki arti besar karena konektivitas antara Jakarta-Bogor-Sukabumi-Cianjur-Bandung akan tergabung," kata Budi dalam peresmian rektiasi melalui live Zoom dari Stasiun Cipeuyeum, Senin, 21 September 2020.

Dalam peresmian tersebut, Budi melepas rangkaian kereta yang akan melayani transportasi penumpang di jalur Cianjur-Ciranjang-Cipatat yakni KA Siliwangi.
 
Kini Warga Bogor Bisa ke Bandung Tanpa Harus ke Jakarta
Jalur KA Ciranjang-Cipatat Aktif Lagi. Foto: Biro Humas Kemenhub.
 
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri mengatakan reaktivasi jalur ini meningkatkan kembali kapasitas lintas dari semula tiga perjalanan KA menjadi tujuh perjalanan KA per hari. Selain itu, waktu tempuh hanya 2,5 jam atau lebih cepat 30 menit dari moda transportasi darat seperti mobil.
 
Ia mengatakan sejak KA Siliwangi dioperasikan dengan memperpanjang jalur Cianjur ke Ciranjang tahun lalu, volume penumpang meningkat hampir 40 persen dari Januari 2019 ke Januari 2020. Artinya potensi penumpang cukup tinggi di koridor KA ini.
 
"Ada manfaat tidak kalah penting, jalur ini nantinya akan menjadi jalur alternatif KA antar Bogor dengan Bandung, masyarakat Bogor tidak perlu ke Jakarta apabila mau ke Bandung karena bisa melalui jalur ini," ujar Zulfikri.
 
Lebih lanjut, Zulfikri menambahkan pembangunan jalur ini berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 sebesar Rp118 miliar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan