Menurut dia, perasaan lelah yang dirasakan selama WFH adalah hal yang manusiawi. Terlebih Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai bendahara negara bekerja luar biasa keras untuk mengelola keuangan selama masa pandemi covid-19 melanda Indonesia, bahkan dunia.
"Perasaan lelah manusiawi, kita sebagai manusia harus punya cara untuk jadi manusia resilience, daya tahan, mampu menghadapi situasi," kata dia dalam video conference di Jakarta, Jumat, 19 Juni 2020.
Baca: Menkeu Akui WFH Ibarat Kerja 24 Jam
Dirinya menceritakan apa yang dihadapinya saat ini bukan lah yang pertama kali. Sebab Sri Mulyani pernah beberapa kali menghadapi situasi sulit saat krisis keuangan ketika dirinya menjabat menteri keuangan beberapa tahun lalu.
"Saya mengalami banyak sekali asam garam kehidupan. Saya sudah mengalami beberapa kondisi ekonomi, krisis. Jadi itu banyak sekali membantu cara menghadapi, mindset, mental kita dan endurance dalam kemampuan untuk terus berkarya. Itu yang kita lakukan terus menerus," ungkapnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan ada banyak cara yang dilakukannya untuk tetap menjaga semangat saat bekerja. Apalagi pekerjaan yang menuntut kerja keras cukup panjang, harus dibarengi dengan endurance yang sangat luar biasa.
"Berarti saya harus mengambil energi yang banyak waktu tidur untuk saya istirahat, reset pikiran. Saya tetap harus lakukan, dengarkan lagu, kadang-kadang dengarkan orang mengaji, kadang saya olahraga, nyanyi, teriak-teriak sendiri itu cara kita melakukan. Anda semua punya cara sendiri untuk menyalurkan perasaan," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News