Ilustrasi UMKM merambah penjualan online di masa pandemi - - Foto: Medcom
Ilustrasi UMKM merambah penjualan online di masa pandemi - - Foto: Medcom

Pemerintah Dorong Penggunaan Teknologi Digital UMKM

Husen Miftahudin • 09 Juli 2021 19:34
Jakarta: Staf Khusus Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Dedy Permadi mendorong sosialisasi urgensi teknologi digital terhadap perekonomian Indonesia. Utamanya untuk menumbuhkan semangat berwirausaha agar semua pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia dapat melek teknologi.
 
"Ini dapat membantu pemerintah untuk mempercepat transformasi digital nasional dan menambah minat wirausaha muda Indonesia untuk terjun ke bisnis digital. Perlu digaris bawahi bahwa potensi ekonomi digital Indonesia itu sangat luar biasa besar," ujar Dedy dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Juli 2021.
 
Dedy menyampaikan bahwa dari seluruh sektor ekonomi digital yang berkontribusi positif di saat pandemi adalah sektor infokom, bahkan sektor ini positif selama tiga kuartal berturut-turut pada 2020. Valuasi ekonomi digital di Indonesia juga sebesar 40 persen dari valuasi keseluruhan se-Asean.


"Akan tetapi, kalau melihat dalam konteks secara Produk Domestik Bruto (PDB) kita, kontribusi ekonomi digital Indonesia tersebut masih rendah, yakni hanya sekitar empat persen dari seluruh sektor. Berbeda halnya dengan negara ASEAN lainnya, seperti Thailand sebesar 10 persen dan Malaysia yang kontribusinya sudah mencapai sekitar 19 persen terhadap total PDB," ucapnya.
 
Ia mengungkapkan, pemerintah telah merancang roadmap transformasi digital nasional yang terbagi atas empat fokus, yakni digitalisasi terhadap infrastruktur, governance, ekonomi, dan society. Transformasi ini dirancang untuk membantu pemerintah dalam pemenuhan target kontribusi digital sebesar 17 persen terhadap PDB pada 2030.
 
"Kemenkominfo berharap adanya pengembangan inovasi yang dapat meningkatkan angka melek digital masyarakat dan mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital Indonesia," ungkapnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Country Manager Amazon Web Service (AWS) Regional Indonesia Gunawan Susanto menyampaikan bahwa kemampuan penggunaan big data analytic dan machine learning menjadi sangat penting untuk mengoptimalkan proses digitalisasi suatu bisnis hingga mencapai skala yang lebih besar. Adanya cloud computing juga memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha untuk dapat bereksperimen guna meningkatkan inovasi digital.
 
"Dengan adanya sinergi dengan stakeholder terkait seperti Kemenkominfo, kami siap terus berkontribusi untuk digitalisasi di Indonesia. Digitalisasi telah mengubah perilaku semua orang, termasuk bagaimana mereka mengkonsumsi suatu barang dan jasa yang semula berbasis offline kini hampir semuanya serba online. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, digitalisasi oleh pelaku usaha sangat diperlukan," ujar Gunawan.
 
Selain itu, Chief Technology Officer MNC Group Yudi Hamka mengatakan, serbuan penyedia layanan Over The Top (OTT) asing ke Indonesia membuat pebisnis lokal cukup kerepotan. Ketika hal itu terjadi di tengah gencarnya disrupsi digital dan perubahan gaya hidup serta preferensi masyarakat, perusahaan-perusahaan termasuk MNC Group pun harus melipatgandakan kecepatan perubahan jika ingin selamat.
 
"Disrupsi digital yang terjadi sangat besar, terutama dengan masuknya penyedia layanan OTT asing yang sangat cepat. Oleh karena itu, MNC Group tidak saja berkomitmen untuk bertransformasi ke arah digital, tetapi juga mengakselerasi prosesnya dengan membangun sebuah pusat inovasi atau Innovation Center," pungkas Yudi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan