PLN memberi kepercayaan pada Jasindo untuk bertindak sebagai leader konsorsium dalam menjamin risiko ketenagalistrikan nasional yang terus dikembangkan oleh PLN. Secara keseluruhan, total aset yang dijaminkan risikonya mencapai sekitar USD25 miliar.
Aset tersebut terdiri dari gardu induk, saluran transmisi, hingga pembangkit termasuk di dalamnya pembangkit Energi Baru Terbarukan yang akan terus dikembangkan PLN.
Executive Vice President Manajemen Keuangan Aset PLN Dwi Hartono mengatakan kerja sama strategis ini merupakan bagian dari upaya PLN untuk menjaga operasinya dari risiko yang mungkin dihadapi di masa depan.
"Intinya dari suatu sistem manajemen risiko walaupun kami sudah melakukan mitigasi, tetap saja bisa terjadi suatu kerusakan terhadap peralatan yang kami miliki. Apalagi sebagian besar aset PLN merupakan obyek vital nasional. Untuk itu perlu ada satu pihak lain yang bisa meng-cover satu risiko tersebut, dalam hal ini adalah asuransi," kata Dwi dalam keterangan resmi, Minggu, 26 September 2021.
Dengan posisi Indonesia yang memiliki potensi tantangan termasuk ancaman terorisme maupun bencana alam, asuransi aset merupakan salah satu upaya yang mesti lebih diperhatikan. Apalagi untuk menghadirkan infrastruktur kelistrikan secara nasional, diakui Dwi bukan perkara yang mudah. Sehingga perlu diantisipasi risiko yang mungkin terjadi ke depan.
"Dalam menjalankan operasi, PLN selalu melakukan best practice dalam Operation & Maintenance serta melakukan segala mitigasi risiko atas operasional aset yang dimiliki," tutur dia.
Ia menyebut jaminan asuransi yang akan diberikan pada PLN Group berupa property all risks, machinery breakdown, third party liability, dan terrorism and sabotage.
Dwi menjelaskan dalam kemitraan strategis ini, aset operasional milik PLN Group yang akan diberikan jaminan asuransi antara lain berada di bawah kepemilikan PT PLN (Persero), PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), PT Indonesia Power (IP) dan PLN Batam.
Sementara itu, Sementara dari Asuransi Jasindo diwakili oleh Direktur Bisnis Strategis Syah Amondaris menyebut kerja sama dengan PLN Group sudah berjalan lebih dari 10 tahun dan ini merupakan pencapaian luar biasa bagi kedua belah pihak.
"Segala bentuk publisitas atas pencapaian prestasi ini dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap industri asuransi sebagai penunjang jalannya kegiatan operasional di industri ketenagalistrikan," kata Syah.
Pihaknya menambahkan, melalui perjanjian kerja sama ini dapat dilihat bagaimana PLN Group selaku pemilik aset telah melaksanakan manajemen risiko yang baik. Asuransi Jasindo pun berkomitmen menjalankan perannya untuk menjamin risiko ketenagalistrikan nasional.
Kerja sama ini juga meliputi kegiatan survei risiko yang digelar untuk mengantisipasi potensi gangguan pada aset operasional yang dimiliki oleh PLN Group. Sejak 2014 hingga 2019, total klaim yang telah dituntaskan atau dibayar dari Asuransi Jasindo kepada PLN Group mencapai sebesar USD30 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News