"Dari 22 provinsi di luar lima provinsi tersebut masih di bawah nasional. Bapak Presiden memberi catatan khusus untuk Papua, Aceh, Sumatra Barat, dan Sulawesi Barat untuk terus ditingkatkan, karena mereka adalah salah satu yang terendah di level 24 sampai 33 persen," ucap Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga, dalam siaran pers, Rabu, 27 Oktober 2021.
Sementara untuk dosis kedua, hanya terdapat empat provinsi yang melampaui rata-rata nasional, yakni Kepulauan Riau, Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Timur, dan Jambi. "Sebanyak 23 provinsi lain capaiannya di bawah nasional atau rata-rata di bawah 32,67 persen," sebut Airlangga.
Sebagai upaya untuk menggenjot pemerataan vaksinasi, pemerintah berharap dukungan pelaku usaha atau korporasi swasta. Sejumlah perusahaan di Tanah Air cukup gencar membantu pemerintah untuk menyalurkan vaksin, baik dosis pertama maupun dosis kedua. Salah satunya PT Adaro Energy Tbk.
Melalui program Adaro Berjuang Untuk Indonesia, perseroan kembali menggelar vaksin covid-19 secara gratis dengan sasaran masyarakat luas di wilayah Kalimantan, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Sebanyak 15 ribu vaksin gratis akan didistribusikan Adaro pada akhir Oktober 2021 untuk mendukung percepatan vaksinasi di wilayah tersebut.
"Kami berkomitmen untuk hadir dan berperan aktif dalam membantu pemerintah menanggulangi pandemi covid-19. Sebelumnya Adaro memberikan dukungan berupa ratusan konsentrator oksigen dan ribuan paket vitamin di beberapa wilayah kabupaten yang sama, kali ini kami mendistribusikan 15 ribu vaksin," ungkap Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir.
Pria yang akrab disapa Boy Thohir ini menjabarkan, dari 15 ribu vaksin tahap pertama, sebanyak 5.500 vaksin dengan 10 titik sebaran didistribusikan untuk Tabalong, 4.500 vaksin dengan 21 titik didistribusikan untuk Balangan. Sementara di Hulu Sungai Utara sebanyak 1.000 vaksin di tujuh titik, Barito Selatan (Barsel)2.500 vaksin di delapan titik, serta Barito Timur (Bartim) sebanyak 1.500 di lima titik sebaran.
"Rangkaian persiapan saat ini terus dilakukan seperti sosialisasi kepada seluruh masyarakat dan terus menjalin komunikasi dengan pemerintah setempat dan pelaksana vaksinator dari pihak Kimia Farma. Vaksin akan mulai dilakukan pada 24-27 Oktober 2021 di wilayah Bartim, Kalimantan Tengah dan Tabalong, Kalimantan Selatan," pungkas Boy Thohir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News