Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan pemberian stimulus tersebut hanya berlaku hingga semester I-2021.
"Triwulan selanjutnya tidak diberikan atau berakhir sama sekali. Jadi tidak lagi dibantu oleh negara," kata Rida dalam konferensi pers, Jumat, 4 Juni 2021.
Ia menjelaskan pemberian stimulus biaya listrik mengalami penyesuaian. Sejak digulirkan pada April 2020, pemerintah memberikan diskon 100 persen pada pelanggan golongan rumah tangga 450 volt ampere atau dengan kata lain membebaskannya dari tagihan listrik. Diskon juga diberikan pada golongan rumah tangga 900 VA sebesar 50 persen.
Selain itu, diskon 100 persen juga diperuntukkan bagi pelanggan bisnis kecil dan industri dengan daya 450 VA. Serta pembebasan rekening minimum, abonemen dan biaya beban bagi pelanggan sosial, bisnis dan industri dengan daya dimulai dari 1.300 VA ke atas.
Ketentuan tersebut terus diperpanjang dan berlaku hingga kuartal I atau Maret 2021. Pemerintah sebenarnya masih memperpanjang stimulus ini hingga Juni 2021. Hanya saja besaran stimulus yang diberikan pada perpanjangan ini berbeda dari yang sebelumnya. Diskon hanya diberikan setengahnya untuk periode April, Mei, dan Juni 2021.
Sehingga yang tadinya diberikan diskon 100 persen menjadi 50 persen, demikian juga yang sebelumnya mendapat diskon 50 persen menjadi 25 persen.
"Di tahun ini stimulus berakhir satu semester ini. Tahun ini bertahap triwulan pertama full (100 persen), triwulan kedua 50 persen," jelas Rida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News