"BPP Hipmi akan segera berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam waktu dekat terkait program-program kerja sama yang akan disinergikan. Kami sudah menyiapkan beberapa rangkaian kegiatan yang insyaallah membantu masyarakat di tengah PPKM ini," kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Mardani H. Maming dalam siaran persnya, Sabtu, 31 Juli 2021.
Dalam rangka pelaksanaan program Vaksinasi Gotong Royong, Hipmi akan berkolaborasi dengan Bio Farma dan meminta 10 ribu paket dosis vaksin Moderna dengan total alokasi anggaran biaya sejumlah Rp8,79 miliar.
Adapun harga paket layanan per dosis untuk dua tahap pelayanan vaksin setiap satu orang sejumlah Rp879.140. Hipmi juga menyiapkan 30 ribu paket vaksinasi untuk sentra-sentra vaksinasi di seluruh Indonesia dengan total alokasi anggaran sebesar Rp7,5 miliar.
Selain itu, Hipmi juga akan menyiapkan Rp5 miliar untuk anggaran pembelian beras sejumlah 500 ton atau 100 ribu karung beras ukuran lima kg yang akan dibagikan di enam provinsi yang terdampak PPKM Darurat hingga PPKM level empat seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali. Bansos tersebut disalurkan kepada masyarakat yang paling terdampak perekonomiannya akibat pandemi covid-19.
"Hipmi telah mendistribusikan bantuan sosial kepada masyarakat yang terdampak covid-19 di 34 provinsi melalui Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi dan juga Hipmi Peduli. Bantuan donasi penanganan covid-19 berpartisipasi aktif dalam menanggulangi covid-19 dan telah melaksanakan beberapa kegiatan sosial, seperti Hipmi telah membuka sentra vaksinasi di DKI Jakarta dan Jawa Barat," ucapnya.
Hipmi, sebutnya, akan mendukung dan berpartisipasi sebagai salah satu koordinator program Vaksinasi Gotong Royong untuk dunia usaha. Dalam hal itu, Hipmi telah menyumbang kebutuhan pokok seperti beras, sembako, dan kebutuhan pokok lainnya ke beberapa daerah di Pulau Jawa.
"Kami mengajak pengusaha-pengusaha muda untuk peduli dan mendukung masyarakat memberikan bansos seperti beras. Dalam pendistribusiannya, kami memastikan telah melakukan pemetaan di wilayahnya masing-masing, sehingga pembagian bansos tersebut dipastikan tepat sasaran," tegas Maming.
Di sisi lain, Maming juga berharap kepada masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin. Karena dengan upaya itu diyakini bisa menekan angka kasus aktif covid-19, yang belakangan terus mengalami kenaikan.
Mantan Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan itu menambahkan, kegiatan vaksinasi massal juga dilakukan seiring naiknya tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan covid-19. Dalam hal ini Hipmi turut serta mengambil peran dalam percepatan penyerapan vaksinasi untuk pembentukan herd immunity.
"Vaksinasi covid-19 untuk warga harus dipercepat. Dengan begitu, pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat bisa segera tercapai," pungkas Maming.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News