Ilustrasi pembangkit listrik dari energi terbarukan - - Foto: dok Medcom
Ilustrasi pembangkit listrik dari energi terbarukan - - Foto: dok Medcom

Potensi EBT Melimpah, PLN Optimalkan Listrik Ramah Lingkungan di NTB

Suci Sedya Utami • 31 Juli 2021 19:18
Jakarta: PT PLN (Persero) berkomitmen untuk mendorong pengembagan pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT). Dalam mengembangkan EBT, PLN menyesuaikan potensi energi bersih di wilayah Indonesia.
 
Khusus di Nusa Tenggara Barat, potensi pengembangan EBT di provinsi ini mencapai sebesar 102,74 megawatt (MW) dengan berbagai macam sumber EBT yaitu air (PLTMH dan PLTA), bayu atau angin (PLTB), tenaga surya (PLTS), biomassa (PLTBm) dan juga arus laut (PLTAL).
 
Dari total potensi tersebut, sebesar 61,38 MW berada di pulau Sumbawa, 21,36 MW di pulau Lombok, dan ada juga masing masing sebesar 10 MW berada di Selat Lombok dan Selat Alas.

Setidaknya, persentase 19,2 persen potensi EBT di NTB masih didominasi oleh PLTMH, yaitu sebesar 19,74 MW. Di sisi lain, potensi pengembangan EBT yang lain adalah PLTA sebesar 18 MW, PLTB 15 MW, PLTS 10 MW, PLTAL 20 MW dan PLTBm dengan potensi daya sebesar 20 MW.
 
Saat ini penggunaan EBT di NTB adalah sebesar 39,55 MW, yang memanfaatkan dua jenis sumber daya alam yaitu tenaga air dan surya.
 
“Komposisi bauran energi untuk EBT adalah PLTMH 17,23 MW dan PLTS 22,32 MW. Totalnya 39,55 MW, dari total daya mampu pembangkit sebesar 284 MW”, jelas Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN, Agung Murdifi dalam keterangan resmi, Sabtu, 31 Juli 2021.
 
Ia menjelaskan proses pengembangan EBT ini masih cukup panjang sehingga PLN terus melakukan beberapa kajian, misalnya terkait kelayakan operasinya. Misalnya, bagaimana dampak dari pengoperasian EBT tersebut ke sistem kelistrikan yang telah beroperasi saat ini.
 
"Pengembangan EBT ini merupakan salah satu wujud program transformasi PLN, yaitu green. Ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami untuk menghadirkan energi bersih di masyarakat,” tutur Agung.
 
Adapun terkait beban puncak sistem kelistrikan Lombok hingga Rabu, 28 Juli 2021 sebesar 245 MW dengan total daya mampu pembangkit sebesar 284 MW. Sementara itu untuk Sumbawa, beban puncak sebesar 105 MW dengan total daya mampu pembangkit sebesar 153 MW. Terdapat cadangan daya sebesar 39 MW di Lombok dan 48 MW di Sumbawa yang cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik di NTB.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan