"Pelaku usaha perempuan memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan," kata Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan melalui pesan tertulis, Rabu, 21 Oktober 2020.
Rully bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga berkesempatan berbincang dengan sejumlah pengusaha mikro penerima Banpres Produktif di Kawasan Industri Jababeka, Kabupaten Bekasi. Komunitas usaha perempuan dan pusat oleh-oleh yang tergabung di Gerai Bunda Sugih (GBS) bisa tetap menjalankan kegiatan usaha.
Menteri PPPA meminta pemerintah daerah agar turut responsif terutama dalam pemberdayaan wirausaha perempuan di daerah. Komitmen mendorong produktivitas untuk usaha mikro akan terus dilakukan melalui beragam stimulus pembiayaan.
"Terlebih di masa pandemi covid-19 ini, kita harus terus melakukan pemberdayaan usaha mikro dan kecil yang dijalankan kaum perempuan," ujar Bintang.
Dalam kesempatan itu, penerima Banpres Produktif, Erna Setiadi, mengatakan bahwa dana Rp2,4 juta akan dipergunakan untuk menambah modal usaha olahan minuman ringan. Inovasi bakal dilakukan dengan memperbanyak sajian menu yang paling laku selama pandemi covid-19 seperti jus buah.
"Saya akan menambah dagangan dengan membuat goreng-gorengan dan stok buah segar di rumah," tutur Erna.
Sementara Anita, warga Kampung Cibitung mengaku bakal mempergunakan tambahan modal usaha tersebut untuk pembelian bahan baku. Sejauh ini, beberapa produk minyak wangi yang ia olah masih ada peminatnya.
"Biasanya saya bisa menjual 50 botol dalam sebulan, dengan bantuan modal ini saya akan meningkatkan penjualan minyak wangi saya ini," ucap Anita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News