Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket mengatakan, adanya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU CEPA) akan membantu upaya pemulihan ekonomi. Perjanjian ini akan meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi dari kedua belah pihak.
"Perjanjian IEU CEPA bisa kita manfaatkan untuk pemulihan pascacovid. Ini adalah untuk mendiversifikasi perekonomian dan akan menciptakan lapangan kerja yang lebih baik," kata dia dalam IEU CEPA Virtual Roadshow to Maluku di Jakarta, Senin, 14 Desember 2020.
Vincent menyebut, saat ini potensi untuk kerja sama antara Indonesia dengan Uni Eropa terbilang besar. Apalagi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, hanya 11 persen perdagangan Uni Eropa masuk Indonesia kalah dibandingkan Malaysia, Thailand, dan Vietnam.
"Sebenarnya potensinya untuk hubungan investasi dan perdagangan yang lebih baik lagi yang belum kita maksimalkan hari ini. Kita berharap perjanjian ini kita bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki Indonesia untuk hubungan kerja sama yang lebih baik," ungkap dia.
Menurut studi, ia menyebut, potensi yang dihasilkan dari perjanjian IEU CEPA bisa mencapai UER5 miliar per tahunnya antara 2030-2032. Tak hanya itu, ekspor Indonesia diprediksi akan meningkat hingga 18 persen dengan adanya perjanjian ini.
"Kami meyakini IEU CEPA bisa membantu mendorong perekonomian Indonesia lebih cepat, khususnya untuk kembali pulih. IEU CEPA ini akan meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan PDB, dan perdagangan kedua belah pihak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News