Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev.
Presiden Jokowi saat kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev.

Dari Hilirisasi hingga Transisi Energi, Semua 'Dijual' Jokowi ke Pebisnis APEC

Antara • 17 November 2023 13:50
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pebisnis di APEC CEO Summit, San Fransisco, Amerika Serikat (AS), untuk lebih agresif dan cepat memanfaatkan peluang investasi di Indonesia.
 
"Ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di Indonesia dan saya harap Bapak/Ibu dapat manfaatkan peluang ini dengan lebih agresif dan lebih cepat," kata Jokowi dalam APEC CEO Summit, San Fransisco, AS, sebagaimana disaksikan dari tayangan yang diunggah Sekretariat Presiden yang dipantau di Jakarta, Jumat, 17 November 2023.
 
Jokowi mengatakan Indonesia merupakan pilihan yang tepat dan menjanjikan bagi para investor untuk berinvestasi. Hal itu karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi akan tumbuh dengan baik serta sejumlah potensi ekonomi yang melimpah di Tanah Air.

"IMF memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh mencapai lima persen di 2023 dan di 2024 diperkirakan 5,1 persen," kata Jokowi.
 
Selain memiliki potensi yang besar, dimulai dari sumber daya alam hingga sumber daya manusia, Jokowi menilai Indonesia juga memiliki komitmen yang kuat untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif.
 
Karena itu, Jokowi mengatakan Indonesia memiliki sejumlah sektor prioritas yang dapat menjadi peluang investasi bagi para investor, seperti hilirisasi industri.
 
Menurut Jokowi, sebagai negara dengan cadangan nikel terbesar, Indonesia sedang membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi, dengan target dapat memproduksi 600 ribu mobil listrik pada 2030. "Beragam insentif dan fasilitas telah disiapkan dan saya berharap pebisnis APEC dapat mengambil bagian besar di sektor ini," kata Presiden.
 
Baca juga: Pamer Sumber Daya di APEC CEO Summit, Jokowi: Saatnya Investasi di Indonesia
 

Transisi energi butuh investasi


Sektor lain yang menjadi prioritas Indonesia adalah dalam hal transisi energi. Jokowi menyebut bahwa saat ini Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan (EBT) sebesar 3.600 gigawatt dan juga sedang membangun Kawasan Industri Hijau (Green Industrial Park) seluas 30 ribu hektare.
 
"Di mana untuk pengembangannya dibutuhkan investasi, dibutuhkan pengetahuan, dibutuhkan teknologi terkini untuk menghasilkan nilai tambah sekaligus menyejahterakan masyarakat secara berkelanjutan," kata dia.
 
Hal selanjutnya yang menjadi prioritas Indonesia adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang dibangun dengan konsep kota pintar berbasis hutan dan alam. IKN juga memiliki potensi investasi yang terbuka dalam sejumlah sektor.
 
"(IKN memiliki) 70 persen area hijau, 80 persen transportasi publik berbasis energi hijau yang terbuka di berbagai sektor, infrastruktur, transportasi, teknologi, pendidikan, energi, keuangan, pariwisata, kesehatan, dan perumahan," kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan