Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Adam Dwi.
Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Adam Dwi.

Asyik! 1.000 UMKM di Sumsel Bakal Dapat Sertifikasi Halal Gratis

Husen Miftahudin • 30 Maret 2024 16:49
Jakarta: Pemerintah sesumbar seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia akan memiliki sertifikat halal. Bahkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pede (percaya diri) betul target itu tercapai sebelum masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin berakhir pada 18 Oktober 2024.
 
Diketahui, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM), jumlah UMKM yang ada di Indonesia per 2021 terdapat sebanyak 64,2 juta pelaku. Sandiaga mengatakan, pemerintah akan memfasilitasi UMKM dalam mendapatkan sertifikasi halal dengan bekerja sama dengan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan asosiasi terkait.
 
"Kalau tidak salah ada juga skema sertifikasi halal yang self-declare (pernyataan pelaku usaha). Nanti akan kami dorong supaya kesadarannya lebih tinggi dan semuanya bisa mematuhi kebutuhan sertifikasi halal," kata Sandiaga beberapa waktu lalu, dikutip Sabtu, 30 Maret 2024.
 
Ketika ditanya apakah target tersebut realistis dan bisa tercapai sesuai dengan rencana, Sandiaga menekankan pentingnya memulai proses sertifikasi halal sesegera mungkin. "Kalau kita tidak mulai sekarang, kita akan terus menunda-nunda. Jadi, kita harus punya keyakinan itu," tegas dia.
 
Salah satu langkah untuk mewujudkan tersebut datang dari upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Selatan (Sumsel), yang telah menyiapkan kuota sebanyak 1.000 sertifikasi halal secara gratis bagi para pelaku UMKM di Provinsi Sumsel.
 
"Kami mengimbau pelaku UMKM untuk tidak melewatkan kesempatan ini dan segera melengkapi persyaratan pendaftaran sertifikasi halal secara gratis melalui Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sumsel. Pemberian sertifikat halal pada produk makanan dan minuman sangat penting, agar konsumen muslim terlindungi terhadap produk yang tidak halal," kata Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni.
 
Fatoni menyebut sertifikasi halal saat ini sudah menjadi kebutuhan para pelaku usaha dalam memproduksi makanan dan minuman. Terlebih, di Provinsi Sumsel pada 2022 menunjukkan sebanyak 94,24 persen dari total penduduk merupakan muslim.
 
Menurut Fatoni, dengan banyaknya populasi umat muslim di Provinsi Sumsel sudah sewajarnya daerah ini mendukung pengembangan ekonomi syariah, mencakup sektor keuangan, fashion, kuliner, pariwisata dan lainnya.
 
Dalam upaya pengembangan ekonomi syariah, para pelaku UMKM dan pondok pesantren dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan berbasis syariah guna mendukung terwujudnya ekosistem halal value chain berdaya saing tinggi.
 
"Pemprov Sumsel mengapresiasi inisiatif, komitmen dan peran nyata Bank Indonesia beserta Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah yang secara konsisten dan berkesinambungan terus melakukan upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah, baik di pusat maupun di Provinsi Sumsel. Salah satunya melalui kegiatan yang Syariah Festival Sriwijaya dalam rangka Road to Festival Ekonomi Syariah Sumatera 2024," ucap Fatoni.
 
Baca juga: UMKM Belum Siap untuk Sertifikasi Halal, Ma'ruf Amin: Diedukasi
 

Ciptakan ekosistem halal berdaya saing

 
Dalam rangka mendukung terwujudnya ekosistem halal yang berdaya saing tinggi tersebut, diperlukan integrasi dan kolaborasi dari setiap elemen pendukung ekonomi syariah.
 
Oleh karena itu, koordinasi para pemangku kebijakan, dukungan regulasi dan insentif pemerintah guna mengembangkan industri halal untuk mensuplai kebutuhan halal lifestyle masyarakat sangat diperlukan.
 
"Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum akselerasi pertumbuhan ekonomi syariah di Provinsi Sumatra Selatan."
 
"Ke depan, kami berharap Pemerintah Provinsi Sumsel dapat terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Bank Indonesia, perbankan syariah, instansi, lembaga terkait, akademisi, praktisi, serta penggiat ekonomi dan keuangan syariah untuk terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Sumatra Selatan," sambung Fatoni.
 
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumsel Ricky P. Gozali dalam laporannya mengatakan terus konsisten dalam menampilkan dan mempromosikan produk maupun kegiatan terkait ekonomi syariah di Provinsi Sumsel.
 
"Rangkaian kegiatan Safari 2024 ini akan diisi oleh berbagai kegiatan yang menarik antara lain meliputi perlombaan, seminar, sertifikasi dan konsultasi produk halal, kemudian juga Expo dan produk layanan keuangan syariah, UMKM hingga fasilitas matching bisnis dengan berbagai kegiatan," terang Ricky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan