MBR adalah serangkaian kegiatan lelang yang diadakan setiap tahun oleh Malaysia Petroleum Management (MPM) Petronas, badan yang bertanggung jawab atas sumber daya minyak dan gas di Malaysia.
Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Bisnis PHE, Danar Dojoadhi, menjelaskan Pertamina terus mengambil peluang untuk mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan dengan mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang baik.
“Kami meyakini pengelolaan Blok SK510 dapat memperkuat footprint PHE di Malaysia dalam upaya mencapai target Perusahaan dengan meningkatkan pertumbuhan sumber daya migas melalui aset eksplorasi di luar negeri,” kata Danar dalam keterangan tertulis, Rabu, 24 Januari 2024.
Baca juga: Yes! Cadangan Migas Baru Kembali Ditemukan di Blok Rokan |
Perluas wilayah kerja
Lebih lanjut, Danar juga mengatakan, dengan memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fossil.Dia menjelaskan, pemegang Participating Interest (PI) dalam Blok SK510 terdiri dari PETRONAS Carigali Sdn. Bhd. yang berlaku sebagai operator dengan PI sebesar 40 persen, PMEP dan INPEX Malaysia E&P SK510 Sdn. Bhd masing-masing memiliki PI sebesar 25 persen, dan Petroleum Sarawak Exploration & Production Sdn. Bhd memiliki 10 persen PI yang tersisa.
Blok SK510 seluas 1.864 km2 yang berlokasi di lepas pantai Sarawak, Malaysia adalah area kerja dalam portofolio pengelolaan aset hulu PHE, selaku Subholding Upstream Pertamina.
Akuisisi ini menjadikan total enam blok dalam pengelolaan PMEP. PMEP, anak perusahaan PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP), yang berafiliasi dengan PHE, mengelola kegiatan eksplorasi maupun produksi minyak dan gas (migas) di wilayah Sabah dan Sarawak Malaysia dengan tipe kontrak Production Sharing Contract (PSC).
PMEP memiliki Participating Interest pada tiga blok produksi-SK309 (25,5 persen), Blok SK311 (25,5 persen), dan Blok K (24 persen), 2 blok eksplorasi-SK510 (25 persen), SK 314A (25,5 persen), dan 1 blok pengembangan dan eksplorasi-Blok H (18 persen kecuali Lapangan Rotan - 24 persen).
Sementara itu, PHE tercatat telah menyelesaikan akuisisi blok migas di beberapa wilayah kerja antara lain; Peri Mahakam & Bunga di kawasan Indonesia Timur, East Natuna di area perbatasan Indonesia-Malaysia-Vietnam, dan Masela di Maluku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News