Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

MPMX Raup Laba Rp165 Miliar di Kuartal I-2024, Ini Sumbernya

Eko Nordiansyah • 30 April 2024 17:55
Jakarta: PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) mencatat laba bersih meningkat dari Rp131 miliar menjadi Rp165 miliar sepanjang kuartal I 2024 atau tumbuh sebesar 26 persen dan marjin laba bersih turut meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen didorong oleh kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.
 
MPMX juga mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar tiga persen dari Rp3,8 triliun menjadi Rp3,9 triliun pada kuartal I-2024 dibandingkan periode yang sama di tahun lalu (yoy). Peningkatan ini didorong oleh peningkatan bisnis sepeda motor dan perbaikan performa bisnis asuransi.
 
"Hingga kuartal I-2024, segmen operasi perseroan, yakni bisnis distribusi, ritel dan aftermarket kendaraan roda dua, bisnis asuransi, bisnis penyewaan kendaraan, dan bisnis jasa keuangan, memberikan kontribusi yang beragam," tulis keterangan resmi dari MPMX, Selasa, 30 April 2024.

Kinerja lini bisnis

Pada segmen bisnis distribusi, ritel dan aftermarket kendaraan roda dua, MPMX melalui MP Mulia berhasil menjaga penjualan sepeda motornya tetap stabil. MP Mulia dapat menekan penurunan volume penjualan sepeda motor hanya tiga persen (yoy) meskipun terjadi perlambatan atau pelemahan penjualan sepeda motor nasional hingga turun lima persen (yoy).

Selama kuartal I 2024, pendapatan distribusi MPMX meningkat sebesar dua persen (yoy) dan pendapatan ritel meningkat sebesar delapan persen (yoy). Selain itu pendapatan dari bisnis suku cadang sepeda motor juga mengalami peningkatan sebesar empat persen (yoy) baik distribusi maupun ritel, disebabkan oleh peningkatan volume penjualan suku cadang.
 
Segmen bisnis asuransi MPM Insurance menunjukkan pemulihan dengan mencatat peningkatan signifikan pada premi bruto sebesar 94 persen (yoy) dan peningkatan margin laba kotor menjadi sekitar 60 persen. Total premi bruto meningkat sebesar 94 persen (yoy) menjadi Rp186 miliar yang didorong utamanya oleh produk properti.
 
Produk engineering dan marine hull memberikan kontribusi dengan kenaikan sebesar 68 persen (yoy) menjadi Rp34 miliar. Di sisi lain, premi bruto produk kendaraan bermotor turun sebesar sembilan persen menjadi Rp54 miliar akibat penurunan penjualan otomotif nasional. 
 
Hasilnya, pendapatan bersih meningkat sebesar lima persen (yoy) dari Rp68 miliar menjadi Rp71 miliar dan laba kotor meningkat sebesar 19 persen (yoy) dari Rp36 miliar menjadi Rp43 miliar dengan perbaikan pada margin laba kotor dari 53,4 persen menjadi 60,4 persen yang didorong oleh peningkatan pendapatan premi bersih dan penurunan klaim.
 
Baca juga: Ini Lho Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan

 
Di bisnis penyewaan kendaraan, MPM Rent meningkatkan unit yang tersedia menjadi 14.500 unit dan utilisasi unit sewa sekitar 13.700 unit. Peningkatan unit yang disewakan pada kuartal I 2024 sebagian besar disumbang oleh mobil penumpang sekitar 9.800 unit didorong oleh permintaan yang lebih tinggi dari layanan keuangan dan institusi pemerintah.
 
"Di sisi lain, total pengemudi menurun sebesar dua persen (yoy) menjadi sekitar 1.600 pengemudi sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan profitabilitas pada layanan pengemudi," tulis MPMX.
 
Di bisnis jasa keuangan, pemesanan baru Jaccs MPM Finance Indonesia (JMFI) mengalami penurunan sebesar 23 persen (yoy) menjadi Rp986 miliar terutama disebabkan oleh penurunan pemesanan baru dari produk kendaraan bermotor.
 
Penurunan pemesanan produk kendaraan bermotor sesuai dengan pendekatan strategis perusahaan untuk meningkatkan kualitas aset dengan mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dalam akuisisi pelanggan. Selain itu, JMFI bertujuan untuk mengoptimalkan operasi bisnisnya dengan melakukan restrukturisasi pada proses internal.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan