Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilakukan oleh Vice President Sales & Marketing Suryacipta Abednego Purnomo, dan China Innovation Center Director Jiang Shun Jie dalam forum investasi di Suzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok.
“Melalui komunikasi tatap muka, kami benar-benar merasakan atmosfer bisnis dari Indonesia. Kami senang acara ini dapat membantu semua orang mendapatkan inspirasi, mitra, dan kepercayaan,” kata Jiang dalam keterangan tertulisnya, Senin, 15 Januari 2024.
Di masa mendatang, Jiang berharap SCP dapat memperdalam kerja sama dengan Suryacipta. Sebagai perusahaan internasional terkemuka dalam perencanaan kota dan wilayah Asia, SCP berkomitmen untuk membangun lebih banyak jembatan bagi perusahaan luar negeri untuk membuka jalan ke seluruh dunia.
SCP telah melayani lebih dari 2.000 proyek di lebih dari 200 kota di 14 negara secara global. Dengan perkembangan kawasan industri di dunia, SCP menyediakan layanan profesional yang komprehensif, termasuk konsultasi strategis, perencanaan dan desain perkotaan, serta promosi investasi kepada para pengusaha dan investor.
Peluang investasi
Dalam forum ini, Abednego memberikan gambaran umum tentang potensi investasi di Indonesia yang semakin besar didukung oleh kebijakan pemerintah yang semakin progresif dan kondusif. Salah satunya adalah pendaftaran investasi secara online dan terintegrasi melalui sistem OSS-RBA atau Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.| Baca juga: Jokowi Rayu Pengusaha Brunei Tanamkan Modalnya di IKN |
Selain itu, pemerintah Indonesia menawarkan berbagai insentif investasi bagi para investor yang menempatkan lokasi bisnisnya di kawasan industri, termasuk Subang Smartpolitan. Insentif tersebut meliputi tax holiday, tax allowance, investment allowance, customs & import duty, yang diatur berdasarkan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI).
“Faktor-faktor tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pengusaha dan investor di Tiongkok untuk menempatkan investasinya di Indonesia, khususnya di Subang Smartpolitan,” ungkapnya.
Abednego menyampaikan bahwa inquiry yang masuk ke Suryacipta saat ini didominasi oleh pengusaha Tiongkok, terutama dari sektor otomotif dan elektronik. Terlebih Subang Smartpolitan memiliki ekosistem untuk area bisnis dan komersial dengan konsep smart, green, and sustainable, serta menerapkan infrastruktur berbasis IoT.
Selain itu, Subang Smartpolitan juga dikelilingi oleh tenaga kerja yang kompetitif dan terintegrasi dengan infrastruktur strategis nasional, seperti Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Tol Trans Jawa. Terlebih lagi, Subang Smartpolitan akan memiliki akses langsung ke Pelabuhan Patimban melalui jalan tol dengan jarak tempuh sekitar 30 menit.
“Harapannya, kerja sama ini dapat menjadi jembatan bagi para pelaku usaha dan investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia yang nantinya dapat membawa hal positif bagi ekonomi nasional dan dapat mempererat hubungan kedua negara. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk membangun Indonesia yang lebih baik,” ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id