Kepala LAN Adi Suryanto mengatakan, perkembangan teknologi digital ini tidak hanya berdampak pada sektor publik melainkan juga sektor private. Sementara tantangan untuk memberikan pelayanan publik yang berkualitas juga menjadi tolok ukur keberhasilan negara.
"Hal ini juga ditambah dengan tuntutan masyarakat sebagai customer yang semakin kompleks yang membutuhkan pelayanan publik yang mudah, cepat, sederhana dan berbiaya murah," kata dia dalam keterangan resminya, Jumat, 5 Agustus 2022.
Berdasarkan laporan Badan Kepegawaian Nasional (BKN), birokrasi Indonesia juga menghadapi fase penuaan (aging bureaucracy) dengan postur birokrasi saat ini terbanyak pada kelompok usia 51-60 tahun. Sedangkan sisanya sekitar 40 persen diisi oleh kalangan milenial.
Adi menambahkan, perbedaan kelompok usia ini menjadi tantangan tersendiri bagi tubuh birokrasi untuk menyiapkan generasi mendatang, khususnya kalangan milenial. Tujuannya agar dapat menjalankan tongkat estafet kepemimpinan selanjutnya.
"Berbagai tantangan tersebut perlu diimbangi dengan perubahan cara kerja dan cara pengembangan kompetensi. Oleh karena itu ASN Talent Academy yang merupakan platform virtual learning ini dapat menjembatani metode belajar yang lebih agile, serta memberikan kesempatan bagi seluruh ASN," ungkapnya.
Ia juga menyadari seiring dengan dihapusnya jabatan struktural administrator dan pengawas, maka sistem kaderisasi kepemimpinan birokrasi juga harus berubah. Untuk itu, pengembangan kapasitas kepemimpinan perlu terus dikembangkan tidak hanya saat ingin menduduki jabatan pimpinan tinggi tetapi juga saat menduduki jabatan fungsional.
Baca juga: LAN Dorong ASN Mampu Merespons Transformasi Digital |
ASN Talent Academy merupakan sebuah langkah yang diharapkan untuk mampu menciptakan SDM unggul di dunia birokrasi. Setiap ASN bisa menentukan kebutuhan pengembangan kompetensinya yang relevan dengan pekerjaannya dan kebutuhan organisasi di masa mendatang.
"Kerja sama LAN dan GNIK merupakan wujud best practices dengan kolaborasi antara public sector dan private sector dalam rangka pengembangan kompetensi aparatur, maka harapannya kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti dengan menyediakan akses pembelajaran-pembelajaran yang adaptif dan agile," ujar dia.
Chairman of Steering Committee Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) Yunus Triyonggo mendukung inovasi LAN dalam menumbuhkan bentuk pembelajaran yang sesuai dengan kekinian terutama ASN milenial. GNIK mendukung pengembangan kompetensi aparatur yang berkualitas.
"2030 kita akan mendapatkan bonus demografi, 64 persen penduduk Indonesia memasuki usia produktif, dan akan menjadi pekerjaaan rumah kita semua dalam rangka mengembankan kompetensi generasi penerus ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News