Selain meningkatkan keterampilan dan kesigapan dalam penanganan bencana kebakaran, perlombaan ini juga menekankan pada pemahaman terkait K3 maupun Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bagi seluruh peserta.
"Setiap rintangan yang dihadirkan pada perlombaan ini tidak hanya untuk meningkatkan skill, tapi juga memberikan pemahaman baru kepada karyawan. Hal ini sebagai bentuk representasi tantangan yang dihadapi Pupuk Kaltim, yang senantiasa harus dihadapi dengan penuh semangat dan kekompakan oleh seluruh insan perusahaan," kata Koordinator Fire and Rescue Competition 2023 Brario Anindito dalam keterangan tertulis, Selasa, 31 Januari 2023.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain berpartisipasi aktif dalam implementasi K3 khususnya bidang pencegahan dan penanggulangan kebakaran, Fire and Rescue Competition juga sebagai upaya meningkatkan korsa dan kekompakan antarkaryawan dari seluruh kompartemen, dengan mengedepankan semangat kolaborasi untuk menjaga aset perusahaan dari berbagai potensi yang dapat menimbulkan kerugian.
"Kegiatan ini pun dapat menjadi bekal bagi karyawan untuk terus meningkatkan langkah aktif penanggulangan kebakaran yang bisa saja terjadi di lingkungan perusahaan," jelas Brario.
SVP Operasi 2 Pupuk Kaltim Rikho Dhyatmiko Arifianto mengungkapkan selain untuk mensosialisasikan program K3 bagi karyawan, kegiatan ini juga sebagai langkah perusahaan untuk meningkatkan kewaspadaan karyawan terhadap potensi bencana, khususnya potensi kebakaran di lingkungan Pupuk Kaltim yang bisa berakibat fatal terhadap operasional perusahaan.
Baca juga: Cakep Nih! Perusahaan BUMN Ini Aktif Ciptakan SDM Berdaya saing Global |
Selain itu kegiatan ini juga dapat menjadi sarana penyegaran terhadap pedoman dan tata cara penanganan bagi para korban, sekaligus upaya penanggulangan kebakaran yang bisa saja terjadi.
"Kami mengimbau seluruh karyawan Pupuk Kaltim dapat senantiasa mengimplementasikan sekaligus memahami pentingnya menjaga K3 dalam aktivitas sehari-hari, utamanya dalam mengantisipasi berbagai potensi bencana yang bisa saja terjadi," kata Rikho.
Dirinya pun berharap penerapan K3 tidak hanya diterapkan karyawan secara konsisten di lingkungan kerja, tapi juga di kehidupan sehari-hari sebagai tanggung jawab moral dalam menjaga keselamatan bersama.
Sebab aspek K3 bukan sekadar berbicara pemenuhan peraturan perundang-undangan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan dalam bekerja, namun turut diiringi kesadaran untuk saling menjaga dari beragam potensi bencana yang bisa terjadi dalam kehidupan dan lingkungan sekitar.
"Pupuk Kaltim berharap seluruh karyawan dapat terus meningkatkan budaya K3 di lingkungan kerja, sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung pengembangan perusahaan. Semoga dari kegiatan ini tercipta sinergi dan tanggung jawab bersama, untuk senantiasa menjaga aset Pupuk Kaltim dari berbagai potensi kerugian akibat kebakaran," pungkasnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*