Direktur Pengembangan Usaha PT KTI, Iip Arief Budiman (tengah). Dok. Istimewa
Direktur Pengembangan Usaha PT KTI, Iip Arief Budiman (tengah). Dok. Istimewa

Langkah KTI Berkontribusi Atas Pengelolaan Air di Nusantara

Achmad Zulfikar Fazli • 18 Juli 2022 15:06
Cilegon: PT Krakatau Tirta Industri (KTI) merupakan penyedia air baku untuk kawasan industri di Cilegon. Direktur Pengembangan Usaha PT KTI, Iip Arief Budiman, mengatakan perusahaannya mengelola air dari dua sumber, yaitu Sungai Cipasauran dan Danau Krenceng, dengan kapasitas 2.600 liter per detik.
 
“(Sebesar) 60-70 persen dari kapasitas tersebut sudah terutilisasi untuk kebutuhan industri dan juga residensial. Jadi bukan hanya untuk kebutuhan Krakatau Steel saja, tetapi juga untuk tenant, seperti Chandra Asri dan Lotte, serta perumahan,” kata Iip dalam Podcast Sofa Panas yang dipersembahkan PT Krakatau Sarana Properti, Senin, 18 Juli 2022.
 
Iip menjelaskan industri baja memerlukan tiga penopang utama, yaitu air baku, pelabuhan, dan listrik mandiri. Awalnya, jelas dia, PT KTI hanya memenuhi kebutuhan air baku untuk PT Krakatau Steel. Seiring dengan perjalanan waktu, PT KTI bisa memenuhi kebutuhan air bersih di kawasan industri, Cilegon, Banten.

Iip menyampaikan atas instruksi pemegang saham, PT KTI diminta mengelola air bersih tidak hanya di Cilegon, tetapi luar Cilegon. Beberapa waktu lalu, perusahaannya sudah ikut tender proyek sistem pengelolaan air minum di Batam. Namun, tender pengelolaan air seluruh area di Batam, termasuk kawasan industri gagal dimenangkan PT KTI.
 
“Kami memang kalah, tapi kami kalah dengan kepala tegak karena kami kalah dari empat perusahaan besar yang skalanya sudah nasional. Kami tidak menyerah dan ikut tender lagi untuk pengelolaan air di PT Amman Mineral Nusa Tenggara yang dulu namanya PT Newmont Sumbawa, dan alhamdulilah kita menang,” jelas Iip.
 

Baca: Indonesia Usung Isu Pengelolaan Air Atasi Krisis Pangan di WWF 2024


Nantinya, kata Iip, PT KTI akan mengolah air laut untuk dijadikan air bersih dan digunakan untuk kebutuhan PT Amman Mineral Nusa Tenggara. Untuk merealisasikan hal tersebut, pihaknya akan menggunakan teknologi sea water reverse yang bisa mengolah air laut menjadi air bersih atau desalinasi.
 
“Tahap pertama desalinasi itu kan garam dari air laut kita buang lalu setelah itu mineralnya yang kita buang sehingga bisa menjadi air bersih. Proses pemurnian air itu memerlukan waktu sekitar 16 bulan,” ungkap Iip.
 
Pihaknya juga berkolaborasi dengan PDAM di daerah untuk pengelolaan sistem air bersih. Contohnya, ketika memenangkan tender di Gresik, PT KTI berkolaborasi dengan PDAM Gresik dengan kapasitas 1.000 liter per detik.
 
Setelah di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dan Gresik, Jawa Timur, pihaknya tengah menjajaki potensi kerja sama dengan kawasan industri Medan, Sumatra Utara. Kawasan Industri Ekonomi Khusus di Medan luasnya hampir 1.000 hektare dan memerlukan air bersih dalam jumlah besar.
 
Iip mengatakan kesadaran pemerintah daerah untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat semakin meningkat. Menurut dia, ini menjadi potensi yang bisa digarap perusahaannya.
 
“Saat ini PT Krakatau Tirta Industri sudah diberi kepercayaan oleh Pemprov Banten untuk pengelolaan sistem air minum di Banten Barat, meliputi tiga kabupaten kota, yaitu Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon yang airnya bersumber dari Waduk Karian,” kata Iip.
 
Nantinya, jelas Iip, PT KTI akan menyuplai air bersih ke PDAM di tiga kabupaten kota tersebut. Proyek tersebut diperkirakan rampung pada 2025-2026. 
 
“Kami ingin berperan dalam proses pembangunan terutama terkait dengan penyediaan air bersih baik bagi industi maupun residensial. Itu sudah menjadi visi kita dan sekarang PT KTI sudah mulai melangkah. Kita mulai aktif di berbagai daerah, kita sudah punya project bekerja sama PDAM Gresik membangun dengan kapasitas lumayan besar kemudian di Sumbawa kemudian akan segera nanti di Kendari dan kita akan terus mengembangkan peran kita ke seluruh wilayah Nusantara,” ujar Iip.
 
Iip berharap keterlibatan PT KTI dalam pengelolaan air bersih di sejumlah daerah hingga ke seluruh wilayah Nusantara bisa meningkatkan citra perusahaan. Kemudian, memberikan kontribusi untuk kepentingan BUMN.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan