Ilustrasi. Medcom.id.
Ilustrasi. Medcom.id.

Cara Aman Menggunakan Dompet Digital

Medcom • 30 September 2022 19:15
Makassar: Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemenkominfo) meminta masyarakat hati-hati dalam melakukan transaksi digital. Dibutuhkan trik khusus agar belanja dengan dompet digital aman dari kejahatan siber, serta tidak menumbuhkan watak boros atau konsumtif.
 
Hal itu terungkap dalam webinar bertema ‘Cakap Berbelanja Online Dengan Dompet Digital’ yang diselenggarakan Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, Jumat 30 September 2022.
 
Berdasarkan data We are Social Hootsuite pada Februari 2022, pengguna internet di Indonesia mencapai 204,7 juta orang atau setara 73,7 % dari populasi. Selain mencari informasi, internet juga digunakan untuk transaksi keuangan menggunakan dompet digital, terutama di lokapasar.
 
Dosen UIN Alauddin Makassar Muhammad Sahid mengatakan, mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan dompet digital sekali dalam sebulan (26,4 %). Sementara masyarakat yang menggunakan dompet digital setiap hari tercatat sebanyak 6,4 %. Sisanya pengguna dompet digital sekali dalam sepekan atau beberapa kali dalam sepekan.
 
Menurut Said dompet digital memiliki kelebihan, seperti kenyamanan, waktu yang lebih efisien, serta pelacakan transaksi yang lebih mudah. Kelebihan lainnya adalah lebih aman dan terhindar dari potensi uang palsu atau rusak, serta biaya yang digunakan lebih murah.
 
“Namun, ada dampak negatif dari penggunaan dompet digital. Salah satunya berpotensi menumbuhkan sifat boros dalam membelanjakan uang akibat dari kemudahan transaksi yang ditawarkan dompet digital. Selain itu, keamanan perangkat yang digunakan dalam transaksi menggunakan dompet digital juga berpengaruh penting,” katanya.
 
Founder & CEO Kelas Bebas Bicara Yudha Prawira Hasta memberi tips saat menggunakan dompet digital, seperti membuat anggaran belanja yang jelas, menghindari pemakaian kartu kredit atau fitur ‘pay later’, berhenti mengikuti tren social, hanya membeli barang yang dibutuhkan.
 
“Belanja online erat kaitannya dengan perilaku konsumtif, tetapi kontrol diri adalah kunci agar terbebas dari perilaku tersebut. Agar tidak konsumtif, saya sarankan mulai berinvestasi dari sekarang dan selalu berpikir jangka panjang,” kata Yudha.
 
Bidang Penelitian dan Pengembangan SDM Relawan TIK Provinsi Bali Ni Kadek Dwi Febriani menekankan pentingnya keamanan digital. Menjaga identitas digital, yaitu dengan tidak gampang mengumbar informasi data pribadi di internet.
 
Dalam bertransaksi secara digital, ia menyarankan mengaktifkan notifikasi transaksi untuk memantau atau memudahkan pelacakan. Selain itu, sikap kritis atau tidak mudah percaya terhadap segala jenis informasi dibutuhkan guna menghindari potensi penipuan.
 
“Trik lain agar aman dalam bertransaksi online adalah melindungi PIN dan jangan pernah membagikannya kepada siapapun, mengaktifkan fitur two factor authentication (2FA), serta menggunakan password yang kuat yang merupakan kombinasi huruf dan angka,” katanya.
 
Program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
 
Program ini tidak hanya bertujuan menciptakan komunitas cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di era industri 4.0.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan