Jakarta: Menjelang pembacaan nota keuangan oleh Presiden Joko Widodo nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada pembukaan perdagangan Selasa, 16 Agustus 2022, mata uang Garuda berada di level Rp14.741,5 per USD.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah 73,5 poin atau setara 0,5 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya di level Rp14.668 per USD.
Adapun, rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp14.684,5 per USD hingga Rp14.743,5 USD. Sedangkan secara year to date (ytd) return terpantau sebesar 3,35 persen.
Sementara menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah pada pagi ini berada di posisi Rp14.725 per USD.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar Amerika Serikat memang kembali naik lebih tinggi pada perdagangan Senin, 15 Agustus 2022.
Penguatan mata uang negeri Paman Sam itu terjadi setelah serangkaian data baru yang mengecewakan dari Tiongkok, mitra dagang utama, serta People's Bank of China yang secara tak terduga menurunkan biaya pinjaman untuk pinjaman kebijakan jangka menengah dan alat likuiditas jangka pendek untuk kedua kalinya.
Untuk perdagangan hari ini mata uang rupiah diprediksi akan ditutup melemah di rentang Rp14.720-Rp14.800 per USD.
Mengutip data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap USD melemah 73,5 poin atau setara 0,5 persen dari penutupan perdagangan hari sebelumnya di level Rp14.668 per USD.
Adapun, rentang gerak rupiah berada di kisaran Rp14.684,5 per USD hingga Rp14.743,5 USD. Sedangkan secara year to date (ytd) return terpantau sebesar 3,35 persen.
Sementara menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah pada pagi ini berada di posisi Rp14.725 per USD.
Baca juga: Data Ekonomi Tiongkok Tekan Harga Minyak Dunia |
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar Amerika Serikat memang kembali naik lebih tinggi pada perdagangan Senin, 15 Agustus 2022.
Penguatan mata uang negeri Paman Sam itu terjadi setelah serangkaian data baru yang mengecewakan dari Tiongkok, mitra dagang utama, serta People's Bank of China yang secara tak terduga menurunkan biaya pinjaman untuk pinjaman kebijakan jangka menengah dan alat likuiditas jangka pendek untuk kedua kalinya.
Untuk perdagangan hari ini mata uang rupiah diprediksi akan ditutup melemah di rentang Rp14.720-Rp14.800 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News