Jakarta: Peningkatan harga gandum yang akan merambat pada kenaikan harga mi instan dibantah Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Franciscus Welirang.
Dia bilang, harga mi instan tidak serta merta langsung mengalami kenaikan ketika harga gandum dan tepung terigu naik. Ditambah, menurutnya, saat ini harga gandum sudah dinilai normal.
"Tapi kalau ditanya tiga kali lipat ya tidak masuk akal. Harga gandum naik 100 persen saja, tidak akan naik 300 persen," katanya saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 11 Agustus 2022.
Ia juga menjelaskan, harga produk mi instan disusun dari banyak komponen, mulai dari terigu, bumbu-bumbu lain, hingga kemasan atau packaging. Jika semua komponen dihitung, persentase kenaikan terigu atau gandum pada harga satu bungkus mi instan pun tidak besar.
"Dalam mi instan itu kan banyak isinya. Ada packaging-nya, ada bumbu-bumbunya, nah baru mi-nya. Berat mi-nya cuma 65 gram. Kalau dia (terigu) naik Rp500 sekilo. Satu kilo enggak 1.000 gram. Nah bagi itu saja itu 65 gram," jelasnya.
"Jadi replacement value dari kenaikan harga itu kecil," imbuhnya.
Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan harga mi instan akan naik tiga kali lipat dalam waktu dekat. Hal tersebut lantaran tertahannya 180 juta ton gandum di Ukraina.
Namun Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan telah memastikan harga mi instan tidak akan mengalami kenaikan tiga kali lipat seperti informasi yang beredar di masyarakat.
Dia bilang, harga mi instan tidak serta merta langsung mengalami kenaikan ketika harga gandum dan tepung terigu naik. Ditambah, menurutnya, saat ini harga gandum sudah dinilai normal.
"Tapi kalau ditanya tiga kali lipat ya tidak masuk akal. Harga gandum naik 100 persen saja, tidak akan naik 300 persen," katanya saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 11 Agustus 2022.
Ia juga menjelaskan, harga produk mi instan disusun dari banyak komponen, mulai dari terigu, bumbu-bumbu lain, hingga kemasan atau packaging. Jika semua komponen dihitung, persentase kenaikan terigu atau gandum pada harga satu bungkus mi instan pun tidak besar.
"Dalam mi instan itu kan banyak isinya. Ada packaging-nya, ada bumbu-bumbunya, nah baru mi-nya. Berat mi-nya cuma 65 gram. Kalau dia (terigu) naik Rp500 sekilo. Satu kilo enggak 1.000 gram. Nah bagi itu saja itu 65 gram," jelasnya.
"Jadi replacement value dari kenaikan harga itu kecil," imbuhnya.
Baca juga: Mendag Pastikan Harga Mi Instan Tak Naik Tiga Kali Lipat |
Sebelumnya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan harga mi instan akan naik tiga kali lipat dalam waktu dekat. Hal tersebut lantaran tertahannya 180 juta ton gandum di Ukraina.
Namun Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan telah memastikan harga mi instan tidak akan mengalami kenaikan tiga kali lipat seperti informasi yang beredar di masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News